Ada undangan setulus hati
Secara umum kita sudah tahu bahwa ada Undangan bersifat formal, misalnya undangan para pemegang saham. Atau undangan dari pihak rumah sekolah kepada orang tua murid dan seterusnya. . Ada Undangan bersifat pribadi, baik lisan maupun tertulis . Bagaimana sikap kita menghadapi undangan pribadi, tentu saja tergantung pada siapa yang mengundang dan bagaimana caranya menyampaikan undangan.. Apakah undangan sepenuh hati ataukah hanya sebatas lips service?
Misalnya, ketemu teman yang sudah lama tak berjumpa dan  mengatakan  :"Jangan lupa nanti datang acara ulang tahun saya yang ke 60 ya" .Hanya itu tanpa memberitahukan  tanggal berapa dan dimana acara akan diadakan . Berarti itu undangan basa basi saja Tempat dan tanggal tidak diberi tahukan hanya sepintas lalu saja . Undangan semacam ini tentu tidak perlu dipikirkan dan  sebaiknya diabaikan saja. Undangan  basa basi hanya untuk mengenakan suasana saja. Jadi tidak perlu membuang waktu dan energy untuk mikirin hal tersebut Â
Tetapi ada Undangan yang disampaikan secara lisan dan disertai undangan resmi. Misalnya sewaktu putra sahabat kami akan menikah. Maka disamping undangan lisan juga undangan yang tertulisÂ
              Dear Tjiptadinata Effendi
              This message is reminder for
              The Wedding Reception of Enrico Iskandar & Agnes Tjongoro 22 October 2022
               Vows Ceremony : at Majestic Chapel | 3.30 PM (Limited Seating) Cliff Lawn by The Ritz Carlton, Nusa Dua BaliÂ
Cocktail Hour : 5 PMÂ
Dinner Reception : 6.30 PMÂ .Dresscode : Formal Attire (For women, please avoid stilettos)
Thank you and see you!
WA pak  Willy  Dok Pribadi
Undangan bukan basa basiÂ
Suatu hari kami diundang Pak Willy Iskandar secara lisan dan disusul dengan mengirim WA kepada suami untuk mengundang kami supaya hadir di acara Wedding Day Party  putra beliau di Bali.Dalam Undangan lengkap tanggal dan jam acara sekalian.
Menerima tamu
Sebaliknya bila ada teman yang mau ke Australia dan mengabarkan  kepada kami. Langsung kami jawab dengan menanyakan kekota mana ,karena benua Australia besar. Kalau dia menjawab Perth kami akan menjawab baik tanggal berapa datang dan berapa lama disini .Kami akan menjemput di airport dan mengantar ke Hotel tempat dia menginap dan akan membawa  jalan jalan selama dia di Perth. Dan tentu saja kami ajak makan bersama.
Beberapa tahun yang lalu kami menerima telpon dari Mas Rudy Geron kompasianer , mau ke Sydney.Waktu itu kami masih tinggal bersama putri kami di Wollongong, sekitar 1 jam dari Sydney.Kami menjemput Rudy di stasiun kereta api di Wollongong dan mengantar ke Hotel dimana beliau menginap. Keesokan harinya kami jemput dan membawa ke destinasi  wisata di New South Wales selam 3 hari berturut turutÂ
 Akhirnya mengantarkan Mas Rudy ke stasiun kereta api untuk kembali ke Sydney.
Ada lagi seorang  dosen di Indonesia bernama Giri Lumakto yang juga kompasianer datang dan study di Wollongong. Kami jemput dan mengajak  jalan jalan serta makan bersama di Restoran  Master Builder club Wollongong.
Undangan setulus hati
Kami juga mengundang mereka yang berkunjung ke Perth untuk kami ajak jalan jalan bila musim semi ke Araluen dan Kings Park serta tempat tempat wisata lainnya yang terjangkau dengan kendaraan kami. Kami bisa menghandel 3 orang tamu karena mobil kami muatnya 5 orang dengan sopir. Kami berdua dan 3 orang penumpang.Jadi bila mau ke Perth tolong kabarkan kepada kami supaya bisa kami jemput dan bawa jalan jalan.
Kesimpulan :
Hal yang tampak sepele tapi perlu dipahami agar jangan sampai kita membuang waktu dan energy untuk menjadwalkan hadir memenuhi undangan yang ternyata hanya sekedar basa basi. Begitu juga dalam menyambut kunjungan sahabat dan sanak keluarga yang hanya mengatakan mau ketemu di Australia,tanpa kejelasan dikota mana dan tanggal berapa.Â
Semoga tulisan ini ada manfaatnya, agar jangan sampai kita kecewa sudah menghabiskan waktu, ternyata yang ditunggu hanya bercandaÂ
Terima kasih untuk semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan ini .
13 Januari 2023.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H