Tangkapan layar Cinema/ dokumentasi pribadiÂ
Avatar The Way of Water
Pada tanggal  27  Desember kemarin saya bilang pada suami :" Ko, Lin ingin menonton Avatar:The Way of Water.Sayang tidak ada diputar di You Tube ya."Â
Eh ternyata,pada malam harinya suami menerima WA dari putra kami Irmansyah yang   menanyakan ,apakah kami mau ikut nonton Avatar yang 3 jam 10 menit nonstop?Â
Maka keesokkan harinya jam 9.30 kami sudah sampai di Cinema Curambine, karena lokasinya hanya 10 menit dari rumah kami.
Irmansyah  membeli karcis dan popcon serta minuman buat kami. Kemudian kami memasuki Cinema dan jam 10 tepat flm mulai diputar.
Sambil duduk dikursi yang empuk,setara dengan kursi di business Class dalam penerbangan, mulut asyik mengunyah  makanan kecil.Â
Bagaimana suku manusia Purba yang mempertahankan kepercayan sesama untuk melawan musuh yang ingin menyelidiki keadaan mereka.Manusia Modern menganggap mereka bukan manusia melainkan hewan berekor, yang  mau diselidiki keberadaannya.
Mereka bisa tahan berlama lama didalam air tanpa pakai alat apapun.Mereka bisa bersahabat dengan binatang air yang mematuhi perintahnya.
Perang antara manusia super dengan manusia Purba, sangat menegangkan  . Mereka hanya mrnggunakan senjata panah dan tombak. Sedangkan manusia super modern mrnggunakan senjata canggih.Â
Tetapi, ternyata kemenangan ditangan manusia yang masih berekor..Â
Selesai flm Irman mengajak kami dan semua yang ikut dengan Irman nonton untuk makan di Mall LikesideÂ
Kami berkendaraan ke LakeSide  dan mencari tempat pakir. Disini memang agak sulit mendapat tempat pakir karena selalu penuh.Untung ada yang keluar sehingga dapat kami gantikan tempatnya.Kamipun bergegas ke Food court di lantai dua. Disini Irmansyah sudah menanti  kami berdua sambil memesan menu buat kami. Setelah mendapatkan pesanan beberapa saat kemudian kamipun muai santap bersama. Yang  ikut nonton ,Luci isteri Irman,Angelia putri Irman,Pak Welly dan isterinya bu Sani, serta Kim putri beliau .Pak Ray dan isteri ibu Nga  ,Selvi,Melky dan Dara suaminya serta Febri dan Silvy .semua sudah siap memesan makanan masing masing.
Sejujurnya, saya tidak berani mengatakan bahwa tulisan ini adalah review dari film Avatar. Karena saya hanya terpana menyaksikan atraksi dibawah laut,tapi sejujurnya hanya dapat  pesan moral mendalam tentang memaknai arti kehidupan. Yakni Bersatu dalam menghadapi lawan baru bisa mendapatkan keberhasilan bersama.Walaupun lawan mereka mempunyai peralatan yang canggih .Karena mereka saling menunjang satu sama lain sehingga bisa mengalahkan musuh.
 Kalau nonton Drakor, Saya bisa menceritakan A to Z. Tapi Avatar? Saya hanya mampu menangkap Pesan moralnya :" Dalam menghadapi musuh,maka semuanya harus bersatu hati. Seperti kata peribahasa:" Bersatu Teguh bercerai runtuh" Hal ini terbukti,suku yang dianggap terkebelakang ini ternyata mampu mengalahkan manusia yang memiliki senjata canggih. .
Kalau di tanya nama nama nama pemainnya? Wah,maaf saya senang nonton tapi tidak tertarik menghafal nama nama.
Catatan tambahan
Terima kasih untuk sahabat di Kompasiana yang berkenan menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
30 Desember 2022.
Salam saya ,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H