Merawat Hubungan dengan Karyawan?

Perlakukanlah mereka seperti keluarga

Sewaktu kami masih aktif dalam bisnis , sebagai Eksportir Kopi dan Cassia serta hasil perkebunan lainnya,ada beberapa orang karyawan yang bekerja diperusahaan , sebagai Staff kami. 

Kalau pekerjaan dibidang produksi ada puluhan orang. Ada yang bertugas menyortir, menjemur dan menggiling untuk dijadikan broken Cassia sesuai permintaan dari pembeli di luar negeri.

Baca juga: Merawat Hubungan Persahabatan Sesama Penulis

Semua karyawan kami perlakukan seperti keluarga sendiri .Baik itu karyawan tetap maupun karyawan part time. Mereka semua baik dan santun terhadap kami berdua.

Kami tidak pernah memerintahkan tetapi dengan kata kata  : "Tolong buatkan faktur pembelian dan sebagainya" Yang mana bagi karyawan adalah sebuah penghargaan atas dirinya.

Bila diperlukan kerja lembur karena barang mau diexpor dan belum siap,maka karyawan akan kami belikan makanan . Kami juga ikut makan dengan makanan yang sama seperti mereka. Kalau beli nasi Padang,maka kami berdua juga makan nasi Padang.Bahkan suami ikut lesehan ditikar untuk makan bersama karyawan bagian produksi .

Hal yang tampak sepele,tapi bagi  karyawan tindakkan kami pada mereka menghadirkan kegembiraan yang luar biasa dalam diri mereka.Mereka merekam dan mengingatnya walaupun kami sudah lama meninggalkan bisnis tersebut.

Baca juga: Merawat Pikiran, Langkah Awal Merawat Diri

Hal ini dapat kita lihat dari pertemuan kami dengan para sahabat,mantan karyawan kami dan seluruh saudara di Padang pada kesempatan yang lalu. Dimana mantan karyawan kami datang untuk temu kangen sama kami. 

Baca juga: Pengalaman Pribadi

Betapa senangnya hati ketika bisa jumpa karyawan kita yang sudah sekian tahun tidak ada kontak sama sekali,ternyata mereka masih mengingat kami.

Paling kanan Riri, paling kiri Vivi/Dok pribadi

Sewaktu pertemuan

Ketika kami mengadakan pertemuan di Rumah makan Bernama di Lolong  Padang ,melalui adik saya mengundang seluruh sanak keluarga,teman teman dan siapa saya yang kenal dengan kami diundang. 

Pada hari H kami sangat gembira karena selain sanak keluarga banyak teman teman lain termasuk karyawan kami dulu hadir disini. Pertemuan yang diadakan di Banama bukan sekedar temu kangen saja juga sebagai upaya mempertautkan kembali hubungan kekeluargaan yang terpisah oleh jarak dan waktu  .. Ternyata mendapatkan mantan karyawan kami yang masih mengingat masa sewaktu kerja dulu,mereka kami perlakukan seperti keluarga  sendiri.

Kenangan masa lalu

Des ,Riri  dan Lina mantan karyawan kami membawakan lagu kenangan buat kami berdua :Takana jo Kampung Dimana Des sekarang masih merupakan karyawan dari Mitra business kami Sedangkan Lina serta Riri sudah pensiun.

Bersama Des/Dok pribadi

Kesimpulan :

Untuk merawat hubungan sebagai pengusaha dengan karyawan bisa tetap langeng ,bila sebagai Pengusaha,tidak bertindak sebagai Boss, hanya semata mata karena merasa mengaji mereka.Melainkan memperlakukan mereka seperti keluarga sendiri. 

Kesan ini akan tertinggal sampai kapanpun Merupakan kenangan manis tak terlupakan antara kami sebagai pengusaha dan mantan karyawan kami. Dengan pendekatan antara hati ke hati, mereka akan bekerja keras tanpa perlu diperintahkan. Terbukti walaupun kami sudah pensiun sebagai Pengusaha, tapi mereka tetap menyayangi kami berdua. Dalam hal ini berlaku filosofi hidup;" Perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan"

Catatan tambahan

Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang berkenan menyempatkan untuk membaca tulisan ini 

 

22 Desember 2022.

Salam saya,

Roselina.