Khususnya di Australia Barat
Di Indonesia banyak sekali warung . Ada warung yang menjual khusus bahan bahan dapur seperti sayur sayuran,buah buahan dan bumbu masakan . Ada juga warung dimana disediakan mie Instan yang dapat dinikmati mahasiswa.Â
Ada warung menjual makanan kecil seperti permen dan aneka biskuit .Hampir disetiap komplek ada warung yang berjualan seperti itu.Umumnya warung adalah bagian dari rumah warga.Â
Secara bergantian anggota keluarga menjaga warung mereka. Mereka melayani pembeli walaupun yang dibeli hanya satu dua butir telur ayam atau satu sachet bubuk kopi instant. Bahkan mungkin sebatang lilin Bila lampu padam.
Jadi bila ada keperluan kekurangan bahan masakan dirumah kita bisa ke Warung untuk melengkapinya. Atau ada keperluan untuk ujian mahasiswa harus buru buru kekampus tidak sempat untuk masak ,mampir saja ke warung memesan mie instan untuk sarapan pagi.Mau foto copy juga gampang.Â
Seperti kata peribahasa: Lain Padang Lain belalangnya. Lain lubuk lain pula ikannya.
Didaerah tempat kami tinggal tempat foto copy hanya ada satu satunnya di Office Work. Karena itu untuk mengatasi hal ini, hampir setiap rumah ada printer sendiri.Termasuk dirumah kami .
Di Australia BaratÂ
Selama kami di Australia Barat kami belum pernah melihat rumah gubuk ataupun rumah dengan atap rumbia atau sejenisnya. Semua rumah beratap seng atau genteng. Dimana mana ada mall yang besar dan yang kecil untuk keperluan penduduk.Â
Contoh ditempat kami  tidak jauh dari rumah berkisar 1,5 kilometer  ada mall  Curambine, yang menjual segala macam keperluan.Juga disini belum lama ada didirikan Ikhlas Plaza yang jaraknya berkisar 400 meter dari rumah .Disini terdapat IGA untuk keperluan rumah tangga yang  buka 24 jam . Tidak jauh dari sini berkisar 3 km ada mall yang besarÂ
Tidak ada warung warung disini
Disini tidak ada warung warung seperti di Indonesia. Yang ada semacam mini market  tempat orang berbelanja keperluannya .Orang Australia  umumnya berbelanja sekali seminggu. Mereka  berbelanja keperluan untuk seminggu .Kalau kekurangan bisa ke Mini market untuk melengkapinya. Lagi pula di daerah permukiman tidak diijinkan buka warung.
Kesimpulan:
Beda negeri beda kondisi. Tidak ada warung seperti di Indonesia yang bisa  kita beli misalnya telur satu butir karena disini telur dijual per box isi 1 lusin. Di Indonesia  kita bisa breakfast di warung warung dengan makan sebungkus Mie instant atau minum kopi Sedangkan disini tidak ada warung seperti itu Yang ada  seperti Mc Donald dan Hungry Jack serta Pizza.Â
Di daerah Burns beach tempat kami tinggal hanya ada 1 Cafe. Secangkir kopi dan sepotong kue untuk sarapan pagi, sekitar 35 dollar atau setara,350 ribu rupiah. Karena itu kami berdua lebih senang bawa makanan dari rumah dan menikmati ditepi pantaiÂ
Karena itu pada hampir setiap rumah ada semacam mini market pribadi  Seperti dirumah kami  dirak tersusun aneka ragam bahan makanan.Tak.ubahnya bagaikan mini market.Setidaknya selalu ada stock telur minimal 2 lusin, indomie satu kardus,kopi ABC satu box dan seterus nya. Ini khusus untuk kami berdua. Cucu kami punya "mini market" tersendiri, dengan kelengkapan berbeda. Demikianlah sekilas info tentang Australia Barat dalam hal warung.
Catatan tambahan
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah berkenan menyempatkan untuk singgah
1 Â Desember 2022.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H