Tergantung pada diri masing masing .
Kita sering mendengar stigma negatif tentang hubungan antara Mantu dan Mertua. Bila mertua cerewet mantunya yang baik dan bila mertua baik mantunya yang usil. Pokoknya gambaran tentang hubungan mantu dan mertua dilukiskan kira kira seperti Film kartun Tom & Jerry.
 Tetapi satu dua kejadian yang buruk tentu tidak adil bila dianggap semua mengalami hal ini. Karena tergantung manusianya.Â
Pengalaman jadi mantu.
Dulu ketika  menikah kami pindah ke Medan, di Medan kami numpang sama tante saya,jadi tidak bersama mertua. Kemudian kami kembali ke Padang dan tinggal dirumah orang tua suami. Di sini saya harus menghadapi mertua Untungnya mertua saya orangnya  sangat pengertian dan beliau menyayangi saya seperti anaknya sendiri. Jadi tidak ada masalah antara mertua dan mantu. Saya dimasakan makanan yang saya sukai.Â
Mertua tidak pernah mengurusi urusan kami. Sampai saya sudah pindah ke rumah sendiri mertua sering mengirimi masakan kesukaan saya. Begitu juga sebaliknya. Saat suami sudah jadi pengusaha, setiap hari Sabtu malam kami berkunjung ke rumah mertua dengan membawa makanan. Dan sering kami ajak jalan jalan keluar Kota. Terkadang Ibu mertua dan ibu saya sekaligus kami ajak jalan jalan ke Bukittinggi dan payakumbuh serta Danau Singkarak. Senang sekali menyaksikan hubungan Ibu mertua dan ibu saya sangat akrab.Â
Ketika kami sudah punya mantu
Begitu juga ketika saya sudah punya mantu ,saya.juga selalu berusaha menjadi mertua yang baik Memperhatikan kesukaan mantu saya dan berusaha agar mantu senang. Ternyata mantu saya juga adalah seorang yang baik dan mengerti.Â
Kami dianggap orang tuanya sendiri. Sering mantu saya mengantarkan makanan yang dimasak sendiri atau dibeli untuk kami. Ada kalanya mantu membawa bubur ikan dan kue kue. serta cendol beras yang sudah lama kami tidak menikmatinya
Hubungan kami tak ubahnya bagaikan ibu dan anak.
Membelikan obatÂ
pernah suatu malam saya sakit perut dan tidak bisa tidur, oleh mantu dan cucu mantu saya dibelikan obat diapotik yang masih buka. Padahal sudah larut malam. Saya meminum obat tersebut dan bisa tidur.
Pengalaman hidup dalam 4 generasi
Saya bersyukur dalam pengalaman 4 generasi ini saya mendapat hikmah hidup ini di mana saya dan suami merupakan generasi pertama Anak dan mantu generasi kedua, cucu dan mantu cucu generasi ke 3 dan cicit cicit generasi ke 4.
Kami sering makan bersama Terutama bila salah satu dari kami berulang tahun .maka kami semua berkumpul untuk makan bersama. Kami masing masing pergi ke restaurant yang telah dibooking. Makan bersama dan selesai makan kami berkumpul dirumah putra kami  untuk  memotong kue ulang tahun dan membuka kado.
Kesimpulan:
Bagi saya dan suami hubungan mantu dan mertua sama sekali tidak menjadi masalah. Kami menikmati hubungan yang harmonis yang kami rawat bersama.
Saling mengasihi  dengan penuh pengertian membuat hidup kami lebih bahagia. Kami sudah membuktikan bahwa stigma hubungan mantu dan mertua seperti kisah film kartun Tom and Jerry terpulang pada pribadi.masing masingÂ
Kami sudah membuktikan bahwa memang benar seperti quote:"The most important thing in life is love and be loved"Â Apalagi yang kami lakukan kalau bukannya menyukuri karunia Tuhan?
Catatan tambahan
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah berkenan menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
30 Nopember  2022.
Salam saya,
Roselina
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI