Kenapa tidak?
Mencapai  Champion Honor  pertama
Tulisan kali ini merupakan lanjutan dari cuplikan perjalanan hidup pribadi yang kemarin sudah diposting. Tujuannya agar dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi orang banyak.
Setelah saya berhasil merekrut seorang penjual martabat Bangka , saya merasa mantap untuk memulai karir saya dibidang assuransi . Langkah awal yang saya lakukan adalah menguasai product knowlegde hingga mendetail.Â
Kemudian saya pertama menutup kontrak Asuransi untuk diri sendiri. Karena bila diri sendiri tidak yakin bahwa program asuransi penting bagi keluarga, bagaimana mungkin bisa menyakinkan orang lain?
 Dengan berusaha mengunjungi semua kenalan kenalan kami dan menerangkan manfaat bila mereka mengambil program yang saya tawarkan kepada mereka.
Berkat kerja keras dan tak lupa berdoa, saya berhasil ditahun ke 3
Champion honor ditahun 1999Â
Ketika diadakan penilaian  pencapaian penjualan oleh perusahaan untuk tahun 1999 ,ternyata dari total penjualan saya mendapatkan predicate Champion honor .Dimana Champion bisa ikut tour gratis sendiri dan Champion honor bisa membawa pedamping ikut tour gratis juga. Kami hanya memberikan paspor  masing masing semua diurus perusahaan Pada tour yang diadakan kali ini ke Goldcoast  Australia.
Kami ikut tour selama seminggu dengan mengelilingi Goldcoast . Kota Brisbane yang terkenal dengan Casino juga kami kunjungi . Dimana kami naik Limosin beramai ramai membayar Limosin tersebut .
Champion honor kembali di tahun 2000.
Ketika diadakan penilaian diakhir tahun oleh perusahaan, kembali saya mendapatkan predicate Champion honor untuk kedua kalinya .Kali ini tour diadakan ke Shanghai China. Kami ikut tour dan dimusim dingin dimana semua peserta disarankan membawa pakaian dingin Di Shanghai kami juga membeli pakaian hangat.Karena sangat dinginnya udara di sana pakaian yang kami bawa tidak mampu menahan udara dingin yang mengigit.
Setelah selesai tour dengan  Lippo, kami meneruskan perjalanan kami ke Tibet untuk menyelidiki tentang asal muasalnya Reiki yang dinyatakan berasal dari Tibet, seperti yang sudah pernah saya posting.
Champion honor ke 3 tahun 2001
Pada waktu itu kantor tempat kami berada diperingkat  no 28 dari seluruh Indonesia.Pak Simon, mengharapkan bisa menjadi no 1 diseluruh Indonesia. Hal ini membuat semua teman teman sekantor tertawa ,karena tidak yakin akan tercapai. Pak Simon menanyakan pendapat saya dan saya mendukung . Yang penting kita yakin dan berusahan maka akan tercapai cita cita kita. Untuk itu Pak Simon menggantungkan  tulisan "To be number ONE " disetiap sudut kantor dan dia yakin akan mampu meraih peringkat nomer 1 bila mendapatkan dukungan sepenuhnya.
Ternyata ketika akhir tahun tempat kantor kami mendapatkan predikat nomor satu dari seluruh Indonesia..To be number one yang awalnya menjadi bahan tertawaan , ternyata jadi kenyataan.
Untuk ketiga kalinya saya mendapat predicate Champion honor .Jadi berturut turut 3 x tanpa terputus. Ketika yang ke tiga ini saya masih mempunyai kelebihan jatah, yang mana saya berikan kepada teman seprofesi untuk bisa memenuhi kriteria  champion .Kami dibawa tour ke PerthÂ
Di Perth kami mengunjungi tempat  tempat wisata . Pada waktu itu sama sekali tidak terpikirkan bahwa kelak kami berdua tinggal di Perth.
Kesimpulan :
Seperti kata peribahasa:" Where there is a will there is a will" Dimana ada kemauan disana  ada jalan" untuk meraih impian kita .
Yang penting fokus dan berusaha sebaik mungkin tanpa ragu ragu. Jadi usia tidak ada halangan . Janganlah berpedoman karena usia sudah lanjut maka menerima apa adanya saja.Putus kegiatan karena mengingat kata kata orang.
Dalam usia jelang 60 tahun saya berhasil meraih gelar Champion Honour 3 kali berturut turut, sehingga diundang makan malam di Rumah owner lippo. Tidak mudah memang, tapi dimana ada kemauan disana pasti ada jalan. Tergantung kita, mau atau tidak? The choice is yours and your choice is your life.
Tulisan ini bukanlah untuk pamer diri melainkan untuk menyampaikan pesan bahwa usia bukanlah halangan untuk meraih impian kita. Saya sudah membuktikanya.
catatan tambahan:
Terima kasih untuk semua sahabat di Kompasiana yang berkenan menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
25 Nopember 2022.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H