Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tak Ada Sisa Makanan yang Terbuang

15 November 2022   04:00 Diperbarui: 15 November 2022   05:47 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itu kami tidak ikut mengambil  mengambil kelebihan makanan tersebut. Biarlah orang lain yang lebih membutuhkan mengambilnya.  

Patut dicontoh

Sisa makanan dimasukan ke box plastik seperti dalam gambar/Dok pribadi
Sisa makanan dimasukan ke box plastik seperti dalam gambar/Dok pribadi
Hal yang kecil tapi patut dicontoh , karena bila dibiarkan tertinggal di restoran maka akan dibuang oleh pelayan restoran. Disamping menyia nyiakan makanan, sekaligus menjadi beban sampah yang menumpuk

 Sisa makanan tersebut akan dimasukkan kedalam ember  didepan kita dan dibuang, agar jangan sampai pengunjung mengira sisa makanan tersebut diaduk dan dijual lagi. Karena cucu kami punya  restaurant di Perth,maka kami tahu tentang hal ini.

 Karena itu, bila makan direstoran dan  sisa makanan masih banyak yang layak dimakan , tidak  perlu malu untuk membawa pulang  . Dengan minta box plastik dan mengambil sisa tersebut membuat kita lebih menghargai makanan dan sekaligus mengurangi tumpukan sampah.

Kesimpulan:

Membawa pulang  makanan yang berlebih bukanlah hal  memalukan Dan tidak akan mengurangi harkat diri kita. Malahan sebagai contoh  bahwa kita menghargai makanan, bukan karena tidak mampu beli. Kalau kami berdua diajak Putra kami makan bersama, selalu ada kelebihan makanan yang kami bawa pulang. Dengan cara ini, kami memberi contoh kepada semua cucu cucu dan mantu cucu kami. 

Catatan tambahan:

Terima kasih kepada semua sahabat Kompasiana yang telah berkenan menyempatkan untuk membaca tulisan ini.

15 Nopember 2022.

Salam saya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun