Selalu dibawa Pulang .
Walaupun yang mengundang dan yang diundang adalah orang yang hidup berkecukupan, tapi bukanlah berarti makanan yang berlebih ditinggalkan begitu saja , sehingga terbuang sia sia. Jangan lupa bahwa diluar sana ada  jutaan orang yang kelaparan. Karena itu sejak dulu kami sudah membiasakan meminta box plastic untuk membawa pulang makanan yang berlebih.
Hal ini terjadi juga saat kami diundang makan bersama diberbagai restaurant mahal di Denpasar Bali.
Setiap kali sehabis makan selalu ada sisa makanan yang masih bersih tertinggal dimeja makan. Karena dipesan kebanyakan oleh yang mengundang.  Kelebihan  makanan tersebut dibersihkan dan dimasukkan kedalam box box kecil .Â
Kemudian ditanya  siapa yang mau bawa pulang? .Tanpa malu malu mereka yang merasa mau,  mengambil dan membawa pulang. Ada yang bilang:" Wah ,saya bawa pulang satu ya. Lumayan, untuk sarapan pagi tinggal dipanaskan di microwave" Yang lain bilang:"Saya bawa pulang udang goreng "
Walaupun sebenarnya mereka sanggup membeli lagi yang baru. .Tidak Ada gengsi gengsian , walaupun rata rata yang hadir adalah pengusaha. Contoh  yang patut dijadikan teladan, bahwa bawa pulang makanan yang berlebih, sama sekali tidak akan mengurangi harkat dan martabat diri.
Hal ini memberikan gambaran kepada kita, tidak usah malu malu kalau memang mau ya ambil saja.Karena kalau direstoran biasanya sisa makanan yang ditinggalkan akan dibuang .Tidak boleh diambil karyawan restaurant.
Kami tidak ikut mengambilÂ
Saya tidak mengambil kelebihan makanan  tersebut, bukanlah karena merasa malu atau gengsian,tetapi karena dikamar hotel saya masih banyak makanan pemberian mantu saya dan  pak Ongko yang belum habis kami makan .