Hari ke 10
Pada siang hari ke 10 kami diajak Putra kami Irmansyah untuk menonton Flm"Black Adam " Karena memang sudah lama tidak menonton di bioskop,maka tentu saja kami ikut.
Kami menuju ke bioskop dimana diputar flm  Black Adam.Ruang tunggunya cukup bagus dan bersih tidak kalah dari studio di Australia.
Lengkap dengan Toiletnya yang juga bersih dan apik. Bahkan didepan toilet terdapat camera cctvÂ
Hari sudah hampir pukul dua ketika kami sampai,jadi kami memasuki gedung untuk memilih bangku duduk untuk menonton karena film diputar tepat jam 2 sore.
Kisah Black Adam menyatakan orang yang penuh dendam ternyata bila mampu menggugah hatinya, ternyata bisa juga berubah menjadi baik.
Karena bioskop dilengkapi dengan sound system yang besar,maka menghadirkan suasana yang menegangkan selama menonton film ini.
Kursi tempat duduk dapat disetel , seperti kita duduk di business Class dalam pesawat. Empuk dan dapat diatur sehingga kita dapat menonton sambil berselonjor seperti dirumah sendiri. Harga ticket Rp.75.000 perorang untuk Premium,lebih murah dibandingkan dengan di Australia. Tapi seperti biasanya,kalau kami berdua diajak Putra Putri kami, tidak pernah kami yang keluar uang. Baik untuk nonton,makan, maupun shopping .
Undangan makan mbak Silvi dan Dave suaminya.
Pada malam harinya kami diundang  oleh mbak Silvi dan suami Dave di restoran  Japanese . Terlihat semua hadirin dipenuhi rasa gembira menyambut makan malam bersama ini .
KesimpulanÂ
Saya belum pernah menulis tentang review Film. Tapi kalau boleh saya simpulkan tentang pesan moral dari Film Black Adam adalah:"Orang jahat bila hatinya tersentuh bisa juga jadi orang baik dan menolong sesama. Orang menjadi jahat,boleh jadi akibat disakiti hatinya oleh orang yang selama ini mungkin tampil sebagai"orang baik" Karena itu bila mampu menggugah hatinya, bahwa balas dendam tidak akan pernah habisnya, maka akan dapat menyadarkannyaÂ
Oleh karena itu janganlah terlalu cepat menghakimi  orang. Cobalah ,berpikir :"Seandainya diri kita yang dalam kondisi seperti ini, bagaimana sikap kita? Dengan cara  ini kita akan mampu menahan diri untuk tidak terburu buru menghakimi orang lain. Hal ini hanya sebuah pendapat pribadi saya yang awam tentang review Film.
Catatan tambahan:
Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang berkenan menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
16 Nopember 2022.
Salam saya,
Roselina.