Pantai Pandawa/dokumentasi pribadiÂ
Hari ke 7Â
Karena Putra kami Irmansyah sudah pesan:"Papa mama kalau mau kemana mana, kendaraan dan Sopir standby sejak pagi hingga malam khusus untuk papa mama" Â Maka siang hari kami berkendaraan menuju Nusa Dua dimana menurut sopir banyak tempat yang belum kami kunjungiÂ
Setelah puas berkeliling pantai Pandawa dan pantai pantai lain di Nusa,kami sempat singgah di Warung untuk menikmati Kelapa muda. Puas menikmati dan duduk santai sekitar setengah jam,  kamipun meluncur menuju Siminyak Karena malam hari ini kami diundang untuk makan malam oleh Sandra dan Haslim di hotel berbintang  di Nusa Dua yaitu Hotel Westin . Sandra dan suami nya menetap di Hong Kong dan sudah pernah ketemu beberapa kali sebelumnya.
Undangan makan malam di Hotel Westin Nusa Dua Bali
Ketika itu Gio ,cucu kedua kami sudah datang ,jadi ikut bergabung bersama kami.
Sandra juga mengundang teman teman lain yang merupakan teman teman sealumi dengan dia yang kebetulan di Bali menghadiri Wedding putra pak Willy.
Santap malam yang ramai dihadir teman teman dari berbagai negara , yang menciptakan suasana kekeluargaan. .Kami kenal dengan Sandra melalui putra kami Irmansyah . Tahun lalu Sandra yang tinggal di Hongkong datang ke Perth serta mengundang Irman sekeluarga untuk santap di Nobu restoran di Crown hotel Perth.
Kami ikut diundang makan siang di Nobu restoran ,yang merupakan sebuah restoran termahal di Perth. Kalau seandainya sudah booking, tapi ada yang tidak datang,maka didenda 50 dollar setara 500 ribu rupiah. Jadi bila diundang dan kita tidak bisa datang, sebaiknya bilang tidak bisa.
Kesimpulan :
Tentang acara makan bersama, sesungguhnya bukan karena diundang makan gratis,melainkan penghargaan yang diberikan pada kami sebagai orang tua. Mereka tidak hanya mengundang putra kami , tetapi juga mengundang kami berdua.
Semua teman teman putra kami selalu mengajak kami untuk makan bersama.Hal ini menunjukan penghargaan mereka terhadap kami yang tak ternilai . Dari sikap yang ditunjukkan , kami berdua dapat merasakan ketulusan hati,bukan hanya sekedar basa basi .Â
Dalam berkomunikasi bukan hanya bahasa verbal yang patut diperhatikan, tetapi juga gesture atau body language. Kami bersyukur kepada Tuhan karena kehadiran kami berdua di terima dengan setulus hati . Hal ini sejalan dengan filosofi hidup yang kami jalani, yakni mengundang dengan setulus hati.
Terima kasih kepada semua teman teman yang selalu menyempatkan untuk membaca tulisan saya.
8 Nopember 2022.
Salam Saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H