Hari ke 6 Â
Pada  tgl 22 Oktober adalah hari pernikahan Putra pak Willy Iskandar dan bu Sani, yaitu Enrico dan Agnes. Pak Willy sekeluarga adalah tetangga kami di Australia. Tapi putranya menetap di Jakarta.
Kami semua siap siap pada jam 2 sore menuju Nusa Dua karena acara diselenggarakan di Hotel  The Ritz Carlton yang berada di Nusa Dua Bali.Setelah berkendaraan selama lebih kurang 45 menit  melalui  tol yang panjang  , akhirnya kami tiba di lokasi.
Setelah tiba di hotel,kami menuju kamar tempat nginap  Irmansyah bersama keluarga, yaitu dilantai 5 kamar .  Sedangkan kami setelah acara wedding day party akan kembali ke Ramada Encore Siminyak .
Kami menuju lokasi Garden Wedding Day party, dihalaman lantai satu Hotel. Disini telah ramai pengunjung yang hadir . Kami mendaftarkan diri dan diberi sovenir .
Sementara menunggu acara resmi dibuka, kami manfaatkan waktu menuju lapangan tempat para undangan menunggu acara dimulai. Kesempatan ini kami manfaatkan untuk saling berkenalan ,serta bercengkrama dengan tamu yang sudah kami kenal.
Terlihat ada papan tulis yang menunjukan  dimana tempat kita duduk dalam acara nanti.Kami kebagian di meja nomor 9.
Ada seorang  gadis dengan pakaian pesta memegang payung yang keempat sudutnya tergantung keranjang berisi kue yang boleh diambil Mungkin maksudnya untuk menyemarakkan Wedding Day Party ini.
Jam 7 semua tamu diajak memasukki ruangan pesta dengan memilih meja masing masing.Acara dimulai dengan kedua pengantin dan orang tuanya memasukki ruangan .
Kata sambutan dibawakan pak  Willy  sebagai kenangan masa lalu dengan putra beliau. Menurut Pak Willy,yang hadir dalam acara wedding day ini tidak hanya dari Indonesia dan Australia, tetapi dari Belanda, Singapore dan beberapa negara lainÂ
Setelah istirahat makan kamipun pulang lebih dahulu mengingat hari sudah larut. Kami tidak mengikuti acara penutupannya.
Kesimpulan:
Hadir dalam acara Garden Party Wedding Day , menghadirkan kenangan, sewaktu 57 tahun lalu,tepatnya tanggal 2 January 1965 melangsungkan pernikahan kami  mengingatkan kita akan janji pernikahan yang kami ucapkan . Yakni saling mencintai dalam suka maupun dalam duka dan dalam untung maupun malang Â
Hal ini sekaligus menjadi pengingat bagi para hadirin yang sudah berumah tangga, agar setia sampai ajal menjemput. Hidup rukun dan damai dalam kasih sayang sejati. Kami bersyukur kepada Tuhan karena telah melalui suka duka kehidupan selama lebih dari 57 tahun hidup pernikahan dengan selamat, sesuai dengan janji pernikahan yang kami ikrarkan.
Terima kasih kepada semua sahabat Kompasiana yang telah berkenan menyempatkan untuk membaca tulisan iniÂ
7 Nopember 2022.
Salam Saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H