Hari ke dua.
Ketika jam menunjukkan pukul delapan ,Pak Ongko tiba dikamar kami dan mengajak kami untuk sarapan pagi. Kamipun pergi disopiri pak Ongko menuju restaurant. Â Kami memesan bubur ikan dengan cakue sepiring seorang.lengkap dengan telur asin setengah matang. Sedang pak Ongko makan nasi goreng pete. Sementara menikmati sarapan pagi, kami saling berbagi kisah pengalaman hidup selama bertahun tahun tidak pernah bertemu.
Selesai makan kami dibawa pak Ongko kerumah beliau . Disini kami melihat ada dua ekor anjing  kecil  yang lucu sekali. Yang lebih kecil manja dan mengajak kami main bola dengannya .Dia mengigit bola dan diberikan kepada kami supaya kami lemparkan .Lalu dia berlari dengan gesit,mengambil bola tersebut dengan mulutnya dan membawanya kembali kepada kamiÂ
 Kami memilih ikan Kerapu ,udang serta kerang dan cumi.
Karena hampir seharian kami berdua di ajak kesana kemari, maka kami memutuskan makan malam di Hotel dimana kami berdua menginap
Usai santap malam , kami duduk santai sambil bercerita hilir mudik berdua . Mendekati jam 11.00 malam kami berdoa untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan,karena telah menikmati karunia hidup dan  terlelap dalam mimpi indah.
Kesimpulan :
Diajak makan bersama, sungguh merupakan sebuah kehormatan bagi kami berdua. Seandainya  tidak ada sahabat, maka kami hanya menghabiskan waktu di Hotel. Kebersamaan yang menghadirkan kegembiraan yang tak terlupakan bagi kami.
Karena itu, Bila tiba giliran kami, maka kami berdua dengan setulus hati mengundang sahabat kami untuk makan bersama. Hidup dengan dikelilingi oleh sahabat yang tulus sungguh merupakan sebuah kebahagiaan tak terlupakan sepanjang hayat
Catatan tambahan: Mohon maaf bila terlambat balas berkunjungÂ
1 Nopember 2022.
Salam saya,
Roselina.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI