Perlu Merawat Kesehatan Sejak Dini
Semua orang tua yang sudah dikaruniai anak anak, dalam hati ingin rasanya kelak dapat menggendong cucu. Dan setelah hasrat hati menggendong cucu jadi kenyataan, punya impian kelak dapat menggendong cicit .Â
Tetapi sayang sekali kita hanya mendengar seseorang yang sudah lansia mengatakan :"Kapan dirinya  bisa mengendong Cicit ", namun lupa bahwa segala sesuatu yang ingin dicapai perlu ada persiapan .Â
Secara umum yang perlu diketahui adalah kita jaga kesehatan Kita. Karena kalau tidak sehat mana bisa mengendong cicit. Cucu saja sudah susah digendong apa lagi cicit. Jadi yang terpenting haruslah menjaga kesehatan diri agar tetap sehat sehingga mempunyai cucu dan cicit.Â
Ingin sehat ? Olahraga Secara RutinÂ
Setiap orang ingin sehat agar tidak merepotkan keluarga untuk mengurus dirinya. Perlu diperhatikan agar bisa sehat selalu jaga pola makan  yang sehat  Jangan makan berlebihan dan jangan makan yang manis manis ,asin dan gorengan sering kali.
Untuk menjaga gula darah dan kolestrol.Perlu olahraga secara rutin  ,baik itu jalan kaki atau berolah raga Gymnastic secara teratur. Disamping itu tak kurang pentingnya adalah selalu berpikiran positif, agar sehat lahir bathin.
Bagaimana menjaga kesehatan
Untuk bisa mengetahui bagaimana menjaga kesehatan kita perlu berlajar dari pengalaman orang lain,baik itu yang sukses atau yang gagal dalam hidupnya.
Melihat tetangga yang baru berusia 40  tahun sudah berjalan terseot seot ,karena tidak menerapkan pola hidup sehat.Dilain pihak Ada  tetangga lain usia 60 tahun masih gagah dan bisa mengendong cucunya.Dari kedua contoh diatas bisa mengambil hikmahnya. Agar jangan sampai mengulangi kesalahan yang dilakukan orang lain.Â
Menjaga  kesehatanÂ
Orang yang paling tahu tentang kondisi kita adalah diri sendiri. Olahraga mana yang pas bagi diri kita  . Karena olahraga yang baik bagi orang lain, belum tentu cocok untuk diri kita. Â
Selain itu  ,perlu secara berkala memeriksakan kesehatan diri pada dokter. Mengunjungi dokter  untuk memeriksa diri  perlu dilakukan untuk memastikan bahwa kondisi kesehatan kita baik. Â
Bila disarankan untuk immunisasi alangkah eloknya kita jalani. Hal ini demi menjaga dari segala kemungkinan untuk suatu penyakit. Karena lebih baik mencegah dari pada mengobati.Oleh karena itu setiap hari kami selalu menyediakan waktu untuk berolah raga baik itu jalan kaki atau Gymnatic.
Mengendong Cicit
Sampai sekarang kami sudah punya 2 orang cicit satu dari cucu pertama Kevin -Astrid dan satu lagi dari cucu kedua Giovano- Gulce .
Putri  pasangan Kevin dan Astrid,bernama Hayley sedangkan Giovano - Gulce, seorang putra bernama Kai.Hayley  lahir  16 April 2021 sedangkan Kei lahir 12 December 2021.Saya sudah mengendong kedua cicit tersebut . Hayley  tidak terlalu berat tetapi Kai yang usianya lebih kecil ternyata bobot tubuhnya jauh lebih berat. Sehingga tidak kuat menggendong lama lama.
Merajut pakaian buat kedua Cicit
Sayang pada cicit  saya buktikan dengan merajut pakaian dari benang woll untuk kedua cicit kami. Hayley  mendapat beberapa set  dan  Kai juga.
Kesimpulan:
Setiap orang pingin bisa mengendong cicit .untuk itu dia harus berusaha sejak dini. Menjaga kesehatan dan berolahraga  supaya tetap sehat sampai usia lanjut dan bisa mengendong cicit.
Bila dia tidak menjaga kesehatannya mana mungkin bisa mengendong cicit,cucu saja sudah berabe.
Merawat kesehatan diri bukan hanya merupakan kepentingan diri sendiri, tetapi sekaligus merupakan bukti nyata bahwa kita menyayangi anak cucu.Â
Karena kalau kita tidak mau merawat kesehatan diri, kelak di hari tua akan menjadi beban bagi anak cucu. Tidak satupun diantara kita  yang ingin hidupnya menjadi beban bagi anak cucu, bukankah demikian teman teman semuanya?
Kami berdua bersyukur kepada Tuhan, dikaruniai kesehatan lahir bathin , sehingga dapat merasakan betapa bahagia dapat hidup mandiri, serta dapat menggendong anak cucu dan cicit.Â
13 Oktober 2022.
Salam saya,
Roselina.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI