Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terima Kasih Untuk Perhatian Dan Doa Teman Teman Kompasianer

7 Februari 2022   04:58 Diperbarui: 7 Februari 2022   06:15 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto dokumentasi keluarga  

Atas Berpulangnya adik saya  tercinta Dr Elisabeth Sukianty 

Setelah sempat dirawat di R.S. Ciputra di Jakarta selama beberapa hari ,akhirnya Elisabeth pergi meninggalkan kami untuk selama lamanya 

Kami terlahir sebagai keluarga besar dari kedua orang tua alm. Total  10 orang bersaudara , 3  laki laki dan 7 orang  perempuan. 

Anak  pertama , kakak saya ,  Benediktus , menikah dengan orang Surabaya dan sejak lama  tinggal di China Mempunyai dua orang putri dan putra. Saya merupakan anak kedua. Adik saya yang laki laki Yohanes ,   setelah menikah menetap di  Jakarta Tapi sudah lama di panggil Tuhan. Meninggalkan isteri dan  2 Putra dan 2 putri di Jakarta 

Anak keempat Anna Susanti memilih hidup sebagai  biarawati. Elisabeth Sukianty merupakan anak kelima Menikah dengan pria  Minang tinggal Padang Telah dipanggil Tuhan di Jakarta  

Anak ke enam  Maria Subianty , tinggal di Tiga Raksa  Tanggerang Anak ketujuh ,Magaretha Suyety  nikah dengan Sandro  orang Itali dan sejak 4o tahun lalu tinggal di Padova Itali

Anak ke delapan  Sianette Susianty , nikah dengan pria  jawa , R.Sutopo Suaminya sudah lama dipanggil Tuhan Kesembilan Alfonsius  nikah dengan orang Padang mempunyai 1 putra tinggal di Bekasi

Sedangkan yang bungsu Cornelia ,  nikah dengan orang Padang mempunyai 3 putra dan 1 Putri tinggal di Padang. 

Sekilas Tentang kehidupan keluarga 

foto-1965-2-61ffd7f987000033457025c3.jpg
foto-1965-2-61ffd7f987000033457025c3.jpg
foto ditahun 1965 paling kanan Elisabeth,saya ,Anna,dan Magaretha dok pribadi

Elisabeth menekuni jurusan kedokteran dan juga Akupuntur Sehingga sebagai seorang dokter Elisabeth berhasil meraih MSc . dibidang Accupunture. Bertugas di Kabupaten Sawahlunto Sijunjung setelah menyelesaikan studynya Kemudian menikah dengan Darusman putra Minang  dan  pindah tugas di Padang dan  terus menetap di Padang sampai pensiun .

foto-1965-3-61ffd89dbb448678c2786812.jpg
foto-1965-3-61ffd89dbb448678c2786812.jpg
foto tahun 1966 elisabeth paling kanan dok pribadi

Pertemuan

Setiap kali kami ke Indonesia kami pasti pulang Kampung di  Padang dan bertemu dengan semua adik adik saya begitu juga dengan Elisabeth.

foto-1965-4-jpg-61ffd929bb448678c3594dc2.jpg
foto-1965-4-jpg-61ffd929bb448678c3594dc2.jpg
berdiri paling belakang dari kiri kekanan no 6 Elisabeth tahun 2020 dok pribadi

Semenjak covid kami tidak bisa ke Indonesia karena  international boarder  di tutup Sementara  Elisabeth sakit , suaminya dan  adik adik yang  membantu merawat .Elisabeth dibawa ke Jakarta untuk perawatan dan sudah membaik kembali ke Padang.

Tetapi belakangan kesehatan Elisabeth menurun dan oleh adik adik dia dibawa ke Jakarta dan dirawat di rumah sakit Ciputra.  Elisabeth koma ,tetapi setelah diterapi bersama sama kelihatannya membaik,tapi siapa sangka pada tanggal 4 Pebuari jam 7.30 pagi Elisabeth pergi untuk selamanya . Saya dapat WA dari suami nya Darusmar pada jam 7 .35 dan pada waktu yang hampir bersamaan juga masuk pesan dari Maria Subianty adik saya yang kelima 

Kesimpulan:

Kepergian Elisabeth tentu saja meninggalkan kesedihan yang  mendalam bagi kami semuanya   Bila sudah tinggal berjauhan dengan saudara saudara maka setiap kali bila kita kekota dimana saudara kita tinggal ,jangan menunda nunda ketemu saudara kita  Karena kesempatan untuk  bisa jumpa lagi dengan mereka tidak ada yang dapat  memastikan .Seperti saya dengan adik saya Elisabeth terakhir dengan  jumpa di Padang sebelum Covid tahun 2020 

Rencana kami untuk reuni keluarga besar awal 2022 ternyata hanya tinggal rencana  Kini hanya tersisa kenangan indah semasa kami masih berkumpul bersama  

Terima kasih teman teman semuanya untuk perhatian dan doanya  Baik yang disampaikan melalui Facebook, WA maupun lewat artikel suami saya  Perhatian yang begitu besar dari teman teman Kompasianer sungguh sangat berarti bagi saya dalam menghadapi kedukaan ini .

Semoga Tuhan membalas dengan rachmat yang melimpah 

7 Pebuari 2022.

Salam saya,

Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun