Sebagai seorang  wanita tentu saya juga sangat senang bila ada kesempatan shopping  Apalagi bila uang ada ditanganÂ
Tetapi sejak berkeluarga ,apalagi dipercayakan untuk mengelola keuangan keluarga maka saya sadar bahwa saya harus mampu mengontrol diri dengan ketat .
Biasanya setiap kali ke Super Market  ada saja yang  dibeli  dan hal ini tentu menghabiskan uang . Ada ada saja keperluan yang harus dipenuhi. Seperti keperluan pribadi dan keperluan yang sesungguhnya tidak  mendesak.Â
Apalagi kalau wanita ke mall,maka karena " lapar mata "  keperluan yang tidak mendesakpun dibeli karena terhipnotis sale dan  promo discount yang sangat  menarik.Kebanyakan barang barang tersebut belum dibutuhkan hanya karena merasa murah maka dibeli.
Perlu Menata DiriÂ
Maka untuk bisa berhemat kita perlu menata diri agar dapat melakukan kontrol diri .Mana yang benar benar kita  butuhkan dan mana yang tidak mendesak kita kesampingkan.Â
Atau membeli karena ingin dapat hadiah undian yang diberikan dalam kupon barang tersebut.
Kebanyakan ibu ibu bila diberi discount yang mengiurkan misalnya 30 % hingga 50 persen , langsung jadi goyah dan  membeli biarpun belum tentu kapan mau digunakan  .Kebanyakan barang  barang setelah dibeli  setibanya dirumah terus disimpan dalam gudang. Sehingga tidak jarang barang makanan yang dibeli membusuk karena kelupaan Â
Mengontrol diri sebelum membeli sangat diperlukan agar tidak membuang buang uang dengan sia sia dengan membeli barang yang sesungguhnya tidak dibutuhkanÂ
Dalam hal ini perlu diberlakukan :" Hukum Prioritas"  Setiap kali ke Mall atau Supermarket batasi  diri untuk berbelanja hanya yang ada dalam catatan sajaÂ
Perioritaskan dulu yang penting  sehingga tekad untuk hidup hemat dapat  terwujud  . Pergunakan barang yang sudah dibeli sebaik mungkin .
Sejak pensiun semua Credit Card saya tutup , untuk memperkecil kemungkinan lupa diri dan mulai main gesek Kartu Kredit.Â
Kami berdua hanya makan di restoran bila diundang atau bila kami yang mengundang teman teman. Hidup hemat dan cermat belum tentu menjadikan kita kaya, tetapi yang pasti tekad menabung menjadi kenyataan  .Tanpa pengontrolan diri yang ketat, rencana menabung hanya jadi impian semusim.
Semoga tulisan ini ada manfaatnya Â
25 Januari 2022.
Salam saya ,
Roselina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H