Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kiat Disayangi Mertua dan Ipar

12 Januari 2022   04:44 Diperbarui: 12 Januari 2022   05:05 1046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berfoto dengan keluarga suami, dok pribadi

Menikah Berarti Siap Menjadi Keluarga Pasangan Hidup 

Tahun 1965, seminggu setelah menikah kami memulai hidup baru di mana kami pindah  dari Padang ke Medan. Di Medan kami mencoba untuk berdikari. Ternyata tidak berhasil, kemudian kami kerja pada PT Pikani. Perusahaan pabrik karet kepunyaan orang Malaysia. Kerja setahun tidak menunjukkan setitik harapan untuk mengubah nasib, maka kami kembali ke Padang. 

Di Padang mulanya kami tinggal di rumah suami di kamar depan tempat suami dulu tinggal sebelum kami menikah.

Sementara suami mencoba mencari pekerjaan, saya  mencoba  membantu dengan  memberi less ilmu ukur dan Aljabar pada murid murid SMP serta berhitumg untuk murid SD. Di samping menerima murid murid dari sekolah saya juga menerima semua anak ipar untuk ikut belajar dengan gratis.

Sewaktu itu saya belum pandai memasak karena saya hanya tahu belajar dan bekerja di kantor sewaktu selesai SMA. Karena itu sewaktu ibu mertua memasak saya hanya dapat membantu semampunya.  Kemudian setelah perjalanan yang panjang, nasib kami berubah dan tinggal di rumah kami.

bersama Kakak ipar ke 5 (sebelah saya) dan anak dari ipar ke2 (sebelah suami), dok pribadi
bersama Kakak ipar ke 5 (sebelah saya) dan anak dari ipar ke2 (sebelah suami), dok pribadi
Menghargai Privasi Orang 

Semenjak saya menikah saya sudah bertekad tidak mencampuri urusan yang bukan urusan kami berdua. Baik yang berhubungan dengan keluarga  pihak orang tua saya. maupun yang ada hubungannya dengan keluarga suami. Sesibuk apapun. Kami selalu menyediakan waktu untuk mengunjungi keluarga saya dan keluarga suami.

Setiap hari  Sabtu dan Minggu kami datang dengan membawa makanan alakadarnya. Dan setiap memberi sedikit penghasilan kepada mertua saya selalu yang memberikan. Demikian juga untuk orang tua saya suami yang memberikan.

ipar pertama (paling kiri) dan anak dari ipar yang lain, dok pribadi
ipar pertama (paling kiri) dan anak dari ipar yang lain, dok pribadi
Seperti yang tertuang  dalam lirik lagu " Jangan ada dusta antara kita."  Kami tidak sembunyi-sembunyi satu sama lainnya dalam hal apapun termasuk memberikan perhatian terhadap orang tua kedua belah pihak.

Sewaktu usaha kami sudah mulai berhasil kami sering mengajak ibu mertua dan ibu saya bergantian untuk ikut kami jalan-jalan ke Bukittinggi, Danau Singkarak dan Embun Pagi. Kadang kala ibu mertua dan ibu saya sama sama kami ajak travelling. Kami tidak ingin  menjadi seperti " kacang lupa akan kulitnya "

berfoto dengan keluarga suami, dok pribadi
berfoto dengan keluarga suami, dok pribadi
Begitulah saya selalu menyediakan waktu untuk membawa ibu mertua dan ibu saya untuk menikmati hari tuanya. Kami disayangi  orang tua kedua belah pihak dan disayangi  ipar-ipar, baik dari yang lebih besar maupun yang kecil. Kami tidak pernah mencampuri urusan keluarga mereka. Begitu juga suami dengan pihak keluarga saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun