Tropea
Sandro, adik ipar saya  bersaudara 4 orang Tiga cewek satu laki laki yaitu Sandro. Dua kakak satu adik. Kakak Sandro yang Paling besar tinggal di Tropea. Dia dan suaminya memiliki  pabrik roti dan ice cream yang  dijual di bar dan cafe  milik  sendiri di Tropea.Â
Pagi pagi sekali Magaretha mengajak kami untuk berkunjung ketempat kakak Sandro di Tropea. Tropea ini merupakan kota di ujung semenanjung Calabria. Berdekatan dengan Pulau Secilia.
Pada perang dunia ke 2 ada 6 kali bom dijatuhkan disini tak satupun meledak mungkin disebabkan hal tersebut dan juga dari ketinggian tebing pemandangan Tropea sangat menakjubkan maka Tropea ini mendapat julukan "Window of Heaven " atau Jendela Surga .
Kami mengunjungi Bar dan Cafe kakak Sandro. Banyak tamu sedang memesan makanan berupa roti dan ice  Cream Gelato. Kami  diberi ice Cream dan roti dari olahan pabrik kakak Sandro yang enak dan menikmati es cream Gelato Itali yang terkenal.
Setelah makan ice  cream kami keliling kota Tropea.
Kami melihat banyak sekali pedagang yang menjual cabe yang diikat panjang  digantung didinding dan bawang merah  juga demikian.Â
Menurut adik saya mereka percaya untuk mengusir roh roh gentayangan. Lada dan bawang digantung didepan pintu untuk mencegah roh masuk kedalam rumah Baru kami tahu bahwa ternyata orang Italia juga percaya yang  semacam ini..
Kesimpulan:
Kami bersyukur dimana kami pergi selalu saja disambut dengan gembira sehingga melengkapi  kebahagiaan kami  .
Perbedaan sama sekali tidak membawa masaalah bagi orang Itali Sekalipun kami tidak bisa berbahasa Itali dan mereka kebanyakan tidak bisa berbahasa Inggeris komunikasi kami tetap berlangsung dengan ceria.
Kami bersyukur telah dapat mengunjungi Tropea ini. Tidak banyak orang yang mendapatkan kesempatan seperti kami untuk jalan jalan di Tropea. Ada yang uangnya jauh lebih banyak tapi terkendala kesehatan tidak mengizinka. Sebaliknya, Â ada yang sehat tapi dana belum mendukung.Â
Kami bersyukur kepada Tuhan, walaupun jauh dari sebutan kaya tapi dikaruniai kesempatan yang begitu luar biasa. Apalagi bila teringat semasa kami hidup morat marit selama bertahun tahun sungguh serasa bagaikan mimpi bisa menikmati semuanya ini.Â
Dalam hati kami berdoa semoga pembaca artikel ini suatu waktu seperti kami dapat juga mengunjungi Tropea yang memesona.
4 Nopember 2021.
Salam saya
Roselina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H