Hotel tempat ibunda Sandro nginap
Cervia
Kami singgah di Cervia dimana ada permandian air Hangat dari Gunung berapi. Air Belerang yang disalurkan ke Hotel hotel dan penginapan.
Banyak wisatawan yang berkunjung kesini untuk bisa mandi air belerang ini. Karena diyakini bisa menyembuhkan sakit kulit dan sendi sendi.
Ibunda Sandro'yakni mertua adik  kami Margaretha  juga berobat dengan mandi air belerang ini. Bagi yang nginap di hotel tidak usah membayar untuk mandi karena sudah termasuk pelayanan hotel.Â
Kaki ibu Sandro ada sedikit cedera jadi tidak kuat berjalan, maka dia mandi berendam di air belerang untuk pemulihan kaki. Ketika kami tiba hari sudah menjelang sore, maka kami pun hanya singgah sebentar di Cervia kemudian melanjutkan perjalananÂ
Cervia terletak dipinggir pantai jadi pemandangan yang indah di tepi pantaiÂ
Hotel ditepi pantai (dok pribadi)
Di Cervia banyak terdapat lukisan yang dijual dipinggir jalan. Bila mau dilukis cukup 30 menit siap satu lukisan. Tidak terlalu mahal hanya 25 Euro saja.
Uang kita sekitar Rp 400.000,- Tapi kami memilih sebagai penonton saja. Karena kalau pun dilukis tidak mudah membawa pulang ke Australia. Maka daripada jadi beban dalam perjalanan kami memilih jadi pengunjung saja.
Kami juga mengambil foto patung orang sedang santai ditepi jalan dan juga berfoto dengan air mancur yang indah .
kedua foto dok pribadiilÂ
Di Itali banyak mobil kecil cukup untuk 2 orang saja ,jadi irit bensin dan mudah pakir tidak memerlukan tempat yang luas untuk  pakir.
mobil kecil irit bensin dok pribadi
Kesimpulan:
Mendapatkan kesempatan untuk menikmati perjalanan mengelilingi Italia tentu saja merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri bagi kami berdua Â
Setiap kesempatan tidak kami biarkan berlalu . Kali ini mengunjungi  lokasi permandian air belerang  Banyak orang mandi air belerang untuk penyembuhan kulit dan sendi sendi yang propos diperbaiki kembali. Karena itu Cervia dikunjungi oleh banyak wisatawan lokal maupun manca negara yang ingin berobat disana.
Melakukan perjalanan bersama suami tercinta dan ditemani adik kami Margaretha bersama suaminya Sandro  sungguh merupakan sebuah perjalanan yang sarat kenangan indah.
Kami bersyukur telah mendapatkan kesempatan luar biasa dapat menikmati hidup dengan penuh rasa syukur tak terhingga.Â
18 Oktober 2021.
Salam saya,
Roselina,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H