Masih di Vietnam
Kami melanjutkan petualangan kami dengan mengunjungi Museum Memorial War Vietnam.
Berbeda dengan negara negara lainnya yang menarik pengunjung adalah destinasi wisata keindahan alam,kuliner atau tempat tempat bersejarah lainnya sedangkan di Vietnam ini yang menarik pengunjung terutama museum Memorial War yang terkenal.
Kita semua sudah tahu tentang kisah penderitaan rakyat Vietnam karena negerinya dilanda peperangan selama puluhan tahun. Â
Vietnam adalah negara yang sewaktu perang yang berkepanjangan telah porak peranda dan tinggal puing puing saja. Tetapi setelah berbenah diri dengan dibantu Bank Dunia merupakan negeri tersibuk dengan kendaraan yang ramai melintas dijalan rayanya.
Dari sembilan juta penduduk Ho Chi Minh 7 juta mempunyai kendaraan beroda dua sehingga mengalahkan kota Yogyakarta padat dengan sepeda moitor yang digunakan.
Begitu bus sampai dipekarangan museum dan berhenti, seluruh penumpang turun menginjakan kaki dipekarangan museum.
Terlihat alat alat berat seperti tank tank dan amphibi berjejer dipekarangan museum.
Kami menuju pintu Museum dan terlihat diskeliling gambar gambar yang intinya memesan" NO WAR"
Sedangkan dibagian dalam gedung banyak gambar gambar kekejaman perang,yang menyebabkan saya merinding menyaksikan foto dokumentasi yang dijadikan semacam prasasti di dinding.Â
Terlihat gambar seorang Jepang sebelum Hara kiri dan membakar dirinya, berpesan pada dunia untuk menghentikan perang.
Mengunjungi museum perang ini merupakan peringatan bagi pengunjung agar jangan ada perang lagi baik dengan 1001 alasan.Â
Sudah terlihat akibat peperangan melalui foto dokumentasi, agar semua orang bisa merasakan akibat perang tersebut. Pesan moral mendalam yang tersurat dan tersirat dari kunjungan kami ke museum Memorial  War ini adalah:" Peace, no war". Yang diharapkan setiap pengunjung menyampaikan ke negeri masing masing.Â
Kesimpulan:
Akibat perang memorandakan negara seperti Vietnam yang akhirnya bisa bebenah dibantu bank Dunia sehingga menjadi seperti sekarang, sungguh merupakan contoh bagi negara lain.
Kami bersyukur sudah bisa menginjakan kaki di Vietnam dan menjelajahi Ho Chi Minh tidak hanya nonton di film film saja. Ho Chi Minh merupakan ibu kota Vietnam Selatan.
Menyaksikan foto dokumentasi dan kisah kekejaman perang mengingatkan kita betapa bersyukur dapat hidup di negeri yang bebas merdeka. Â
Semoga jangan lagi terjadi perang. Dan seperti kata peribahasa:" Bila ingin menyampaikan pesan damai kepada dunia,maka mulailah dengan keluarga kita terlebih dulu."Â
Dan lagi lagi kami bersyukur dalam keluarga besar kami tak satupun terjadi permusuhan .Semoga damai sejahteralah kita semua.Â
29 September 2021.
Salam saya,
Roselina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H