Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Merajut yang Tercecer (Seri 15)

6 September 2021   04:26 Diperbarui: 6 September 2021   06:16 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami menumpang bus yang khusus disediakan untuk  para pengunjung mengelilingi Studio . Karena lokasinya sangat luas sehingga tidak cukup waktu untuk mengelilingi dengan jalan kaki. 

Ketika akan melintas  sungai, bus melalui jembatan menuju keseberang sungai.Tiba tiba terdengar bunyi " krek " dan jembatan bergoyang dengan  kuat seakan roboh dan seketika kami melihat air bah yang datang menuju kami seakan akan mau menabrak  bus Sehingga penumpang berteriak histeris. Penumpang basah kena air yang melanda bus kami.

Baru penumpang bernapas lega tiba tiba ledakan disertai hawa panas menampar muka kami Terlihat kobaran api didepan kami menyala dengan sangat besarnya. 

Walaupun sudah tahu bahwa semuanya hanyalah bagian dari rencana adventure bagi para peserta tur, tapi ternyata tetap menghadirkan rasa tegang bagi seluruh penumpang bus . Apalagi disertai jeritan histeris dari para penumpang wanita. 

holywood-1-2-613171380101900e5e091e16.jpeg
holywood-1-2-613171380101900e5e091e16.jpeg

Kobaran api dekat bus (dok pribadi)

Selanjutnya bus meluncur dengan mulus .Tiba tiba dipersimpangan bus terhenti karena bus ditahan oleh tangan Kingkong raksasa yang muncul tiba tiba disitu. Badan kendaraan digoyang seakan mau dibagikan  Matanya yang garang dan bunyi nafasnya yang menderu deru terdengar begitu nyata .

Kami kaget dibuatnya biarpun kami tahu itu Kingkong buatan bukan sebenarnya.

dokpri
dokpri

Sejam lamanya kami berkeliling dengan bus serta merasakan atraksi yang benar benar mendebarkan dan sangat berkesan dalam ingatan . 

Menyaksikan Adegan Tembak Menembak 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun