Sesampai di New York kami merencanakan mau jalan sendiri karena kami sudah tahu cara hemat di New York dari teman . Karena kalau ikut bergabung dengan rombongan tur pasti tidak mudah.Â
Kami memilih hotel Mercure  yang berdekatan dengan stasion kereta api bawah tanah. Jadi kita turun kebawah Hotel terus menemui atasiun kereta api dan naik dari sini menuju Chinatown
Kami memilih makan sekenyangnya dengan 5 dolar karena bagi kami kalau makan kentang goreng ataupun roti  ,masih tetap serasa belum pas .Kalau sudah makan nasi baru namanya makan.Â
Sebagai orang Indonesia, menyesuaikan tatakrama dan mematuhi aturan yang berlaku di negeri orang tidak ada masalah. Tapi kalau mengubah pola makan ,sejujurnya tidak berhasil kami lakukan. Â Mau makan apapun, pokoknya musti ada nasi.
Disini kami dipandu Yenny  tour leader bus yang menceritakan tentang pertemuan orang orang penting sedunia.Tempat pakirnya saja mahal sekali dan tak jarang mereka menunggak pembayaran parkir sampai jutaan dolar termasuk Indonesia.Â
Menurut Yenny Indonesia termasuk peringkat 3 menunggak uang parkir . Saat menceritakan hal ini tidak tampak Yenny ingin mempermalukan kami sebagai orang Indonesia. Karena hanya sekedar bercerita menjalankan kewajiban nya sebagai guide. Jadi kami hanya menjadi pendengar yang baik.Â