Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Merajut yang Tercecer (Seri 3)

19 Agustus 2021   05:27 Diperbarui: 19 Agustus 2021   05:37 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meja makan untuk berdua menghadap laut lepas (dok pribadi)

Menyambung pengalaman dengan Cruise Volendam.

Karena masih ada kisah yang tercecer dalam perjalanan jelajahi samudra dengan  Volendam Cruise, maka saya mencoba menuangkannya dalam tulisan ini. Berbagi pengalaman yang sangat berkesan bagi kami berdua  Salah satunya adalah diistimewakan dalam layanan selama berlayar . 

Mulai dari tempat untuk kami makan diberi meja dan bangku  yang seharusnya diisi empat khusus buat kami berdua Posisi dipinggir jendela supaya bisa melihat pemandangan diluar.

Menu makananpun istimewa Kami boleh memilih mau makan apa saja bisa pesan masakan indonesia seperti gado gado,sup dan sambal lado ,juga rujak Semua mereka siapkan khusus buat kami berdua. 

Begitu mereka memperlihatkan keakraban mereka pada kami yang dianggap keluarga mereka. Dan tak sepeserpun kami memberikan tips, karena kuatir mereka akan tersinggung. 

Karena mereka melayani kami dengan ikhlas dan sama sekali bukan mengharapkan apa apa .Tips diberikan kepada pelayan dan bagi kami mereka adalah keluarga kami. 

bersama Chef Yogi dan Gabriel (dok pribadi)
bersama Chef Yogi dan Gabriel (dok pribadi)
Misa Hari Minggu hanya kami berdua Umatnya 

Di Cruise Volendam kami berkenalan dengan seorang Pastor . Sesungguhnya dalam perjalanan dimana tidak ada Gereja  tidak masalah bila kami tidak ke gereja. 

Tapi Bertepatan ketemu  Pastor  ,yang dengan senang hati mau mempersembahkan Misa , karena Bertepatan hari Minggu  .

Maka jadilah kami hadir dalam Misa paling unik karena umat yang hadir hanya kami berdua Pastor Pedro ini membawa acara misa untuk kami berdua karena kebetulan hanya kami yang katolik dalam rombongan kali ini.

Pastor membawakan misa untuk kami berdua(dok pribadi)
Pastor membawakan misa untuk kami berdua(dok pribadi)
Pada hari ketiga kami sampai di Alaska,penumpang semua turun di Alaska dan mengikuti  tour masing masing menuju Ketchikan salah satu  kota di Alaska.

Berfoto begitu sampai Ketchikan di Alaska(dok pribadi)
Berfoto begitu sampai Ketchikan di Alaska(dok pribadi)
Udara begitu sejuk 1 sampai 5 derajat celcius ,mungkin karena hati kami meluap disebabkan bisa mencapai cita cita kami menginjakkan kaki di Alaska .Tak terasa dingin pada kami ,hanya kami pakai jaket yang cukup untuk itu.

Di Ketchikan banyak toko toko  yang menjual souvenir Kami membeli pisau kecil yang  berbeda dengan pisau pisau lain di negara yang kami kunjungi sebagai koleksi suami.

Dokpri
Dokpri

Kami juga mengunjungi   perkampungan orang Indian dimana banyak Totem yang sudah saya ceritakan pada tulisan terdahulu.

Pada malam terakhir kami berlayar dengan cruise Volendam para awak kapal menyayikan lagu perpisahan 


Video dok pribadi Awak kapal menyanykan lagu perpisahan 

Kesimpulan :

Setiap kali kami mendapatkan bantuan dari orang lain kami bersyukur pada Tuhan telah memberi kemudahan pada kami sehingga semua yang kami jalani lancar tanpa halangan . Sebagai contoh, kami sama sekali tidak menyangka bahwa di kapal pesiar akan bertemu sesama orang Indonesia. 

Karena itu perjalanan kami menikmati perjalanan bersama Volendam sungguh merupakan kegembiraan yang luar biasa bagi kami berdua  .Dalam waktu singkat kami sudah seperti sahabat lama dengan mereka.Sehingga ketika saat berpisah tiba menjadi saat yang sangat  mengharukan 

Semoga suatu waktu para pembaca tulisan ini mendapatkan kesempatan yang sama seperti yang kami alami, agar dapat merasakan suasana yang tak dapat dituangkan dalam bentuk cerita. 

19 Agustus 2021.

Salam saya,

Roselina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun