Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Merajut yang Tercecer (Seri 2)

18 Agustus 2021   04:36 Diperbarui: 18 Agustus 2021   09:19 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Volendam 

Volendam adalah kota yang terletak di negeri Belanda. Tapi yang akan saya ceritakan bukan kota Volendam melainkan Kapal atau cruise Volendam yang mengantarkan kami menjelajahi Samudra untuk menuju ke Alaska yang terletak di negara Amerika Utara . 

volendam-1-611c6df606310e05cd64e2a2.jpeg
volendam-1-611c6df606310e05cd64e2a2.jpeg
Cruise Volendam ini tak ubahnya bagaikan hotel terapung yang dilengkapi dengan 2000 kamar Menurut informasi dari tour guide, penumpang waktu itu berjumpa 3800 orang dan masih ada sekitar 1000 awak kapal, sehingga total jadi 4800 orang semuanya.

Sebelum Volendam mulai bergerak , ada pengumuman tentang cara cara menyelamatkan diri in case of emergency. Yakni mengenai cara penyelamatan diri kalau terjadi sesuatu dengan cruise.

berfoto sebelum masuk ke kapal Volendam (dok pribadi)
berfoto sebelum masuk ke kapal Volendam (dok pribadi)
Ketemu awak kapal sesama orang Indonesia 

Kami berkenalan dengan awak kapal bagian konsumsi , yang 90 % terdiri dari orang Indonesia,baik dari pulau jawa,Sumatera,Kupang,Bali dan lain lainnya. Hal ini sungguh merupakan hal yang semakin melengkapi kebahagiaan kami berdua . 

volendam-3-611c6e1606310e05c950bbd2.jpeg
volendam-3-611c6e1606310e05c950bbd2.jpeg
Sebagai contoh kepala bagian dapur Yogi dari Bandung dan wakil Gabriel dari Kupang,Syahrul dari Padang,Dewi dari Bali,Made dan Wayan juga dari Bali dan banyak lagi yang lainnya yang tak bisa saya sebut satu per satu. 

Menurut Yogi pada waktu itu hanya kami berdua yang berasal dari Indonesia. Hal ini mereka ketahui karena tugas mengantarkan makanan ke masing masing meja penumpang .Kami diperlakukan sangat istimewa.

Volendam ini merupakan Hotel terapung dengan kamar 2000 kamar dan kafe buka 24 jam.Kalau mau makan dan minum boleh semua sudah termasuk dalam biaya perjalanan .

Volendam ini dilengkapi area olah raga ,gymnastic dan kolam renang,yang bisa digunakan selama perjalanan kapal.Tapi kami memilih menikmati perjalanan ketimbang olahraga.

Video ini dokumen pribadi diruang makan awak bergembira bersama seluruh penumpang Volendam.

Biaya naik cruise memang mahal,tapi bila dibandingkan dengan naik pesawat dan nginap dihotel bintang lima yang cuma dapat breakfast saja ,sedangkan lunch dan dinner harus bayar lain lagi. maka dengan cruise jauh lebih hemat Penumpang mendapatkan fasilitas akomodasi dan konsumsi sepanjang hari dan sudah including dalam biaya perjalanan. 

Kami mendapatkan kamar diurutan ke dua yang sejajar dengan laut Jadi begitu buka jendela kelihatan pemandangan sekitar laut yang ditempuh.Sungguh indah mempersona dan sulit dituliskan dalam kata kata 

Kesimpulan :

Kami bersyukur karena mendapatkan kesempatan untuk meraih impian demi impian kami, termasuk berlayar dengan kapal pesiar

Untuk kali ini kami menumpang kapal Volendam menuju ke Alaska. Negeri impian kami sejak puluhan tahun lalu Bersyukur juga mendapatkan awak kapal 90% orang Indonesia yang membuat kami lebih betah karena merasa di manja awak kapal, khususnya dibagian konsumsi Yang memperlakukan kami seperti keluarga mereka sendiri.

Bagi kami berdua, menikmati perjalanan dengan kapal pesiar ,jauh lebih nikmat dibandingkan travelling dengan menggunakan pesawat. Bila Tuhan mengizinkan kami ingin menikmati wisata laut pada kesempatan mendatang. 

17 Agustus 2021.

Salam saya,

Rosedlina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun