Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (141)

6 Agustus 2021   04:47 Diperbarui: 6 Agustus 2021   04:49 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makanan termahal di Asia

Abalone australia yang termahal di Asia (dok pribadi)

Suatu ketika Putra kami Irman mengajak ke Jepang berlibur bersama isteri dan anak anaknya  Sebelum ke Jepang kami diajak dulu singgah ke Malaysia dan jalan jalan ke Genting yang terletak dipuncak bukit yang terkenal karena pemandangannya Disini juga ada Casino yang konon terbesar di Asia  

Dari Kuala Lumpur kami naik taksi dan membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan, tergantung situasi jalanan ,macet atau tidak. Yang namanya destinasi wisata, maka di Genting juga ada restoran yang terkenal karena masakannya. Tapi kami berdua belum pernah berkunjung kesana. 

Pada malam harinya Irman mengajak  untuk makan direstoran Genting yang terkenal tersebut. Tentu saja kami sangat senang, karena kalau harus bayar dengan uang sendiri ya sorry ,kami lebih memilih makan Nasi Lemak. 

5 Ringgit sudah makan kenyang  . Ini bukan masalah pelit,tapi kalau bisa mendapatkan makanan enak dengan harga murah meriah, mengapa pula harus gengsian makan di restoran mewah?

Makan bersama keluarga 

Sewaktu menunggu menu pesanan tiba iseng iseng melihat lihat daftar harga makanan disitu. Alangkah terkejutnya saya melihat daftar harga makanan Abalone terutama Albalone Australia . Terlihat 100 gr Abalone Australia seharga 330 RM jadi kalau dikurskan ke Indonesia berkisar (330xRp 3,500)= Rp 1.155.000.- 

abalone-8-610b41b606310e62c459b652.jpg
abalone-8-610b41b606310e62c459b652.jpg

Daftar harga makanan (dok pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun