Saya jadi tahu sekarang kenapa di club club ada minuman gratis tapi kebanyakan dari anggota lebih suka membeli dari ambil yang gratis.
Kesimpulan:
Sejak masih kecil ,kita selalu mendengarkan kalimat  :" Bila ada yang gratis mengapa harus beli ?" Karena itu bila ada yang membagikan secara gratis, maka panjang antrian untuk mendapatkannya . Tidak jarang yang antri termasuk orang berduit .Â
Minggu lalu kami dikasih voucher untuk dapatkan masing masing 1 box ice cream, ternyata tidak ada antrian panjang disana .Padahal harganya lumayan. Â Seperti kata peribahasa:" Lain lubuk lain ikannya" Begitu pula dengan cara berpikir antara kita sebagai orang Indonesia dan orang Australia .
Prinsip mereka :" Biarlah yang tak mampu yang mengambil gratis " Jadi bukan masalah roti gratis, tapi sudut pandang atau filosofi hidup yang mungkin berbeda . Sejak saat itu kami juga tidak mau mengambil roti gratis,karena kalau untuk beli roti atau makanan lainnya,  kami masih punya cukup uang . Bahkan kami juga ikut dalam berbagai kegiatan sosial  sesuai kemampuan kami.Â
Kami jadikan peristiwa kecil tersebut sebuah pelajaran berharga dalam memaknai arti sebuah kehidupan .
23 Juli 2021.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H