Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 123)

7 Juli 2021   04:26 Diperbarui: 7 Juli 2021   04:50 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suami berselancar dengan kaqyak(dok pribadi)

Murray River 

Masih menyambung kisah tentang pengalaman camping diperkampungan yang jauh dari keramaian.  Lokasi kami camping berhadapan dengan  Sungai Murray yang  merupakan sungai yang terpanjang di Australia  Panjangnya melebihi 2500 km mencakup 3 wilayah di Australia yaitu :Victoria, New South Wales dan South Australia .

Sungai  Murray ini merupakan sungai ketiga terpanjang didunia,setelah sungai Amazone,dan sungai Nil.Sungai Nil sudah kami kunjungi juga beberapa tahun yang lalu  .Bahkan sudah kami dikelilingi dengan menumpang kapal pesiar. Hanya saja Sungai Amazone belum ada kesempatan kami kunjungi  

Oleh karena itu ajakan untuk camping yang lokasinya berhadapan dengan  sungai Murray tidak kami lewatkan Walaupun untuk sampai kesini memakan waktu 7 jam lebih berkendaraan untuk sampai kedesa Jingellic yang termasuk perbatasan daerah Victoria.

Berfoto begitu sampai ditempat camping (dok pribadi)
Berfoto begitu sampai ditempat camping (dok pribadi)
Harus bertekad untuk dapat merenguk keindahan 

Untuk sampai kepinggir sungai harus melalui gundakan pasir disela sela  rerumputan yang luas Apalagi  kami menggunakan sedan sedangkan teman pakai Land rover. 

Harus ektra hati hati kalau tidak mau terguling dan terperosok dalam lubang pasir.Saya selalu mengingatkan suami agar berhati hati tapi sesekali terdengar bunyi "krak " saat kendaraan yang dikemudikan suami mengilas gundakan tanah Syukurlah setelah sempat agak was was,akhirnya kami tiba dipinggir sungai Murray dengan selamat .

dipinggir sungai dengan kayak(dok pribadi)
dipinggir sungai dengan kayak(dok pribadi)
Mencoba naik Kayak

Suami mencoba naik kayak yang kelihatannya mudah  ,ternyata sulit sekali,karena kayak terbuat dari plastik yang ringan .Sedikit tekanan saja membuat kayak oleng dan masuk air sehingga baju basah semuanya dan air sungai Murray yang dingin sedingin air es membuat menggigil.

Suami mencoba untuk menaiki kayak dengan sangat hati hati,tapi ketika mendayung suami mendayung kayak seperti naik perahu maka kayak berputar dengan sangat cepat ditambah arus air yang deras sehingga kalau tidak terkendalikan akan mandi benar benar dengan air es tersebut.Untung masih bisa dikendalikan sehingga suami menikmatinya.

berkayak dengan teman teman (dok pribadi)
berkayak dengan teman teman (dok pribadi)
Berselancar dengan kayak

Walaupun tidak terlalu lama berselancar dengan kayak sudah membuat hati gembira sekali.Pengalaman pertama suami menaiki kayak sangat menggembirakan hati suami.Suara kicau burung burung yang terbang dipohon ditepin sungai menambah semaraknya suasana disini.Pemandangan yang indah dari sungai Murray menambah kegembiraan kami .

suami berselancar dengan kaqyak(dok pribadi)
suami berselancar dengan kaqyak(dok pribadi)
Air Minum

Air sungai ini kami masak untuk kami minum.Sungai ini bersih dari sampah baik sampah plastik dan sebagainya.Tidak ada tampak orang mencuci pakaian disungai dan apalagi dijadikan toilet.KArena air sungai ini digunakan untuk air minum mereka.

Tidak ada pengawasan dari pemerintah setempat karena sudah diawasi oleh penduduk sendiri . Sedangkan untuk mandi ,ada James yang bawa generator untuk memompa air sungai dan memanaskannya  .Sehingga kami bisa menikmati mandi air hangat. Sebagai "kamar mandi" diikat plastik berwarna pada tiang yang dipancang.

Kesimpulan:

Selama ini kisah petualangan hanya saya saksikan dalam.film Indiana Jones Kali ini kesempatan untuk ikut merasakan bagaimana  rasanya didaerah terasing. Tengah malam yang  dingin harus masuk kehutan dan menggali toilet sendiri Dan kini mencoba naik kayak membuat kebahagian tersendiri bagi  suami dan kami emak emak yang menyaksikan Begitu indahnya hidup ini dapat kami nikmati selama camping bersama teman teman dalam suasana kekeluargaan. 

Padahal kami terdiri dari berbagai suku bangsa . Selain kami yang dari Indonesia, ada Ellaine dari Malaysia dan suaminya Paul asal Kanada . Lorraine asal Colorado Amerika Serikat  serta suaminya orang Australia.  Begitu juga dengan John 

Kami merasakan kehangatan persahabatan bagaikan semuanya satu keluarga besar. Kebahagiaan yang melambungkan rasa syukur kepada Tuhan 

7 Juli 2021. 

Salam saya,

Roselina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun