Ubah barang  terbuang jadi Karya Seni
Sewaktu kami masih tinggal di Wollongong dan belum punya mobil sendiri, maka agar aktivitas puteri  kami tidak terganggu dan kami dapat menggunakan kendaraan maka kami bertugas untuk antar jemput. Pagi mengantarkannya kerja dan sore hari menjemput putri kami yang bekerja di Shellhabour sebagai  Tax Consultant disalah satu kantor disana.
Sementara menunggu putri kami selesai dengan pekerjaannya, kami manfaatkan waktu dengan berjalan jalan dekat mall yang berdekatan dengan tempat kerja putri kami.Â
Disalah satu.sudut toko saya melihat  ramai orang berkerumun disana. Saya ajak suami menuju kesana untuk mencari tahu apa yang terjadi.Â
Semua barang barang yang sesungguhnya merupakan sampah itu didisign sedemikian rupa sehingga menghasilkan karya semi bentuk patung kepala manusia.
Hanya sebuah gunting dan superglue khusus untuk merekat potongan plastik dari aneka ragam patahan mainan anak anak ,hingga sedotan plastik  serta patahan sendok plastikÂ
Penghargaan PemerintahÂ
Tampak sebuah penghargaan dari Pemerintah setempat  karena Pemilik Kursus Karya Seni ini dinilai ikut berperan serta meminimalkan sampah plastik dan sekaligus mengajak warga untuk ikut berperan serta dengan membuka kursus unik ini. Sesungguhnya saya ingin ikut belajar tapi Mengingat kami harus menjemput puteri kami maka niat tersebut tidak terpenuhiÂ
Puas menyaksikan orang merakit karya seni maka kami keliling  mall untuk melihat lihat Ternyata mall di Shellhabour ini mempunyai keistimewahan sendiri dimana harga barang barang bila dibandingkan dengan Wollonggong lebih murah disini.
MIsalnya maian kunci yang di Wollonggong dijual 3 dolar disini 2 dolar saja.
Begitu juga dengan yang lainnya seharga 10 dolar disini bisa 8 dolar Jadi lebih hemat berbelaja di Shellhabour ,sambil sekalian menjemput puteri kami.Â
Kalau merasa lapar atau haus tidak perlu kuatir karena disini  ada Food Court menyediakan berbagai masakan yang menarik untuk dicicipi Seperti masakan Jepang ,Chinese  food,indian food dan masakan Malaysia serta tak ketinggalan Mc.Donald dan KFC.Â
Kami hanya sekali mencoba makan disana karena belum sempat makan siang di rumah  Selebihnya kami manfaatkan kesempatan untuk window shopping ,yakni memuaskan mata tanpa perlu mengeluarkan uang. Menurut saya hobi window shopping ini adalah hobi dari kebanyakan wanita heheheÂ
Kesimpulan:
Menyaksikan dari dekat ,bahan yang dimanfaatkan untuk merakit patung kepala orang dari sampah yang sama sekali tidak ada nilainya  sungguh menghadirkan rasa kagum .Seperti sedotan bekas, tutup botol, mainan plastik yang sudah patah  yang semuanya biasanya dibuang ke tempat sampah..Tapi dengan kreasi dan ketrampilan berubah menjadi karya seni yang berharga.Â
Alangkah eloknya bila di negeri kita juga bisa diterapkan seperti ini .Barang barang bekas yang sudah tidak bisa dipakai jangan segera dibuang,tapi dimanfaatkan untuk kerajian kreatif dimana bisa menghasilkan karya seni yang tak ternilai.
Begitulah kami berdua menikmati hari hari kami selama tinggal di Wollongong  sehingga tidak ada istilah " bosan ". Melainkan menghadirkan rasa syukur yang mendalam kami dapat merasakan suasana kegembiraan dalam kesempatan apapun
01 July 2021.
Salam saya,
Roselina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H