Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (seri 102)

4 Juni 2021   04:11 Diperbarui: 4 Juni 2021   05:24 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berfoto di jembatan (dok pribadi)

Saya teringat ketika mengunjungi Melbourne yaitu ibu kota Victoria. Melbourne ini merupakan kota kedua  terbesar di Australia. Melbourne  mempunyai penduduk hampir 4 juta jiwa.Melbourne mempunyai motto tersendiri yakni : "Vires acquirit eundo" yang berarti "Kita bertambah kuat sejalan dengan kemajuan kita"

Dengan Teluk ;” Port Philip Bay” yang membuat Melbourne lebih semarak dimalam hari dengan lampu lampu yang beraneka warna memantulkan cahaya di permukaan teluk yang luas ini.

Berfoto diwaktu malam hari di China Town (dok pribadi)
Berfoto diwaktu malam hari di China Town (dok pribadi)
China Town

Disetiap kota besar di Australia mempunyai China Town seperti di Sydney ,demikian juga dengan Melbourne .Disini China Town memiliki bangunan tersendiri dan juga makanannya yang khas.

Kami bermalam di  Citadines, yaitu lokasi tepat dijantung China Town.Sehingga kami bisa menelusuri jalan  Bourke Street dan persimpangan Russel Street dengan berjalan kaki .Daerah disini dapat dikatakan sebagai "Glodok " dari kota ini.

China Town Melbourne (dok pribadi)
China Town Melbourne (dok pribadi)

Minuman  gratis

Setiap orang China memiliki cara dan gaya tersendiri dalam  prinsip dagang yang memang aneh tapi memiliki kekuatan daya tarik yang dahsyat .Tidak pernah diajarkan disekolah manapun untuk membiarkan tamu minum gratis. Maka di China Town ini semua minuman Teh atau kopi gratis.Setiap penggunjung sesudah minum teh atau kopi tak mungkin akan pulang saja.Mereka  tentu akan memesan makanan yang lainnya . Itulah "jebakan bisnis "yang dipasang pemilik restoran yang rata rata masih muda belia tersebut.

Kami memesan ikan segar dari aquarium ,serta kerang dan sayur sayuran. Menikmati santap malam dalam suasana romantis berduaan sungguh merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri.  Maunya kemesraan ini janganlah cepat berlalu  ,tapi kami juga harus tahu bertenggang rasa. 

Setelah siap santap kamipun keluar karena masih banyak orang yang antri di pintu restoran

Tamu menunggu giliran dipintu restouran(dok pribadi)
Tamu menunggu giliran dipintu restouran(dok pribadi)
Jembatan Eksotis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun