Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 84)

11 Mei 2021   04:39 Diperbarui: 11 Mei 2021   05:12 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto didepan restoran Vietnam dengan kedua orang tua Fera(dok pribadi)

Membuka Diri untuk Menjalin Persahabatan 

makan direstoran Vietnam bersama kedua orang tua Fera(dok pribadi)
makan direstoran Vietnam bersama kedua orang tua Fera(dok pribadi)
Kalau dulu sewaktu di negeri sendiri, setiap hari kita bertemu dengan sesama orang Indonesia. Bahkan tidak berlebihan bila dikatakan begitu kita keluar rumah hampir pasti akan bertemu dengan tetangga dan teman teman sekerja sesama orang Indonesia. 

Sehingga  bila sekedar baru kenal saja kita merasa cukuplah bila kita saling menyapa.Untuk berlanjut mengingatkan hubungan perkenalan menjadi persahabatan dibutuhkan waktu yang cukup panjang Bahkan sering kali kejadian hubungan terputus oleh suatu sebab yang kita tidak ketahui. 

Tapi sangat berbeda bila kita berada diluar negeri.Begitu ketemu sesama orang setanah air langsung kontak dan terjalin hubungan yang akrab dan jarang terputus. Bila kejadian sekali dua kali mungkin kebetulan,tapi semenjak 10 tahun  yang lalu kami sudah merasakannya.

Awalnya Kenal Dengan Putrinya 

Seperti halnya dengan kedua orang tua Fera. Awalnya kami kenal dengan Putri mereka yang bernama Fera. Dan kemudian kami diperkenalkan dengan kedua orang tuanya dan langsung kami diajak makan siang bersama

Pada umumnya orang Indonesia yang berdomisili di Australia ataupun sekedar.berkunjung,selalu mencari Asean Food untuk acara makan. Selain dari restoran Indonesia ,ada restoran Malaysia dan Vietnam. 

Sambil menikmati santap siang kami saling berbagi kisah hidup dan  selanjutnya kami menjadi sahabat hingga kini. 

Begitu juga ketika kami bertemu dengan kompasianer  mas Rudy Geron bersama istri tercinta  Abi,  zus Fey Down, Zila Nixon, Irina , Bu Diah Romlah, max  Giri Lumakto, mas Syam, Sisca (Penari) dan lain lainnya. Hingga kini walaupun kami sudah jarang bertemu tapi hubungan persahabatan kami tidak terputus. 

bersama Mas Rudy Geron dan isteri Abi(dok pribadi)
bersama Mas Rudy Geron dan isteri Abi(dok pribadi)
Ngopi dengan Zus Fey Down (dok pribadi)
Ngopi dengan Zus Fey Down (dok pribadi)
Juga dengan teman teman setanah air lainnya,seperti mbak Fera,ibu Any ,Mbak Kimi dan lain lainnya.  Fera kami bertemu di Gereja setelah misa selesai ketika akan pulang kami disapa Fera yang memperkenalkan dirinya berasal dari Jakarta .

Tetapi disamping akrab dengan sesama orang Indonesia, kami berdua tidak menutup diri untuk bergaul dengan warga lokal.  Mulai dari tetangga hingga kami bergabung dalam Club Senior yang anggota nya terdiri dari puluhan suku bangsa di dunia. 

Bersama Zila Nixon, Irina , Bu Diah Romlah(dok pribadi)
Bersama Zila Nixon, Irina , Bu Diah Romlah(dok pribadi)
Kesimpulan:

Bertemu dengan orang setanah air seperti bertemu dengan sanak keluarga kita,maka terjalinlah pertemanan yang akrab dan tidak pernah terputus, walaupun masing masing punya kesibukan.

Begitu juga hubungan kami dengan penduduk setempat sejak awal hingga kini tak sekali jua mengalami gangguan

Rasanya bahagia banget,begitu keluar rumah sudah disambut sapaan dan senyuman hangat 

Menjalani hari hari dengan dikelilingi senyum dan sapaan tulus sungguh menghadirkan rasa syukur yang mendalam. Kuncinya sangat sederhana yakni membuka hati untuk bersahabat dengan siapapun. Karena itu kami berdua bersyukur mendapatkan kesempatan menulis di Kompasiana yang setiap hari dikunjungi dan mendapatkan sapaan melalui komentar pada tulisan kami

11 Mei 2021.

Salam saya,

Roselina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun