Ketemu grup Komunitas IndonesiaÂ
Kami siap bergabung dengan berbagai grup komunitas Indonesia yang terdiri dari berbagai kelompok. Karena prinsip kami bersahabat dengan siapapun selama tidak melakukan hal hal yang bertentangan dengan hukum dan iman ,tidak ada masalahnya.Â
Suatu waktu kami berkenalan dengan bapak Lim Setiawan salah seorang kompasianer yang berdomisili di sekitar Perth.Â
Kami diperkenalkan dengan anggota group GWJ karena pak Lim salah seorang pengurus .Maka ramailah sudah teman kami di Perth baik dari KJRI juga dari GWJ serta kompasianer dan grup lainnya yang domisili  di Perth.
Ikut Berbagai KegiatanÂ
Kebiasaan kami sewaktu di Padang,setiap Bulan Puasa,maka pada hari Sabtu adalah giliran kami.Maksudnya setiap Sabtu teman teman yang satu grup dengan kami di Orari berbuka puasa dirumah kami. Walaupun mereka tahu kami non Muslim,tapi mereka tidak keberatan berbuka puasa dirumah kami.
Hal ini disebabkan beberapa diantara keluarga kami Muslim dan sering bertandang kerumah dan makan dirumah kami. Jadi mereka jakin masakan saya tidak mengandung bahan yang haram bagi yang beragama IslamÂ
Tapi sejak kami pindah ke Jakarta tradisi  ini tidak bisa dilaksanakan. Maka ketika tiga tahun yang lalu teman teman  mengundang kami untuk buka puasa direstoran Malaysia yang berada di Perth tentu.saja kami terima dengan senang hatiÂ
![Berbuka puasa direstoran Malaysia Perth(dok pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/05/09/gwj-1-6097f6f68ede4861dd01eba2.jpg?t=o&v=770)
Beberapa bulan yang lalu Pak Lim Setiawan meng WA saya,mengajak kami ngopi bareng pada hari minggu yang akan datang.Kami menyambut dengan gembira karena pak Lim ini baru kembali dari Ghana (Affrika).
Beliau kontrak kerja dipertambangan disana.Karena diajak berarti kami masih tersimpan di memori pak Lim sebagai sahabat
Maka pada hari Minggu yang dijanjikan setelah selesai dari gereja kami langsung ketempat yang sudah dijanjikan.Sebenarnya kami mau bertemu di cafe Sista yang berada didekat rumah kami.
Tetapi, menurut pak Lim full karena pak Lim mengajak beberapa orang teman yang ingin berkenalan dengan kami.Jadi menurut pak LIm kami bertemu di Lake Joondalup kemudian bersama sama menuju Dome  yang tak seberapa jauh dari sana.Selain pak Lim dan Isteri ,masih ada 11 orang teman baru yang diperkenalkan kepada kami.
![Berfoto dengan pak lim(Paling kiri) dan teman teman baru(dok pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/05/09/lim-setiawan-6097fc608ede4814662c9173.jpg?t=o&v=770)
Acara pertemuan ini dibuka dengan breakfast bersama di Dome  .
![ngopi bareng di Dom (dok pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/05/09/lim-setiawan-1-6097fcc6d541df755669d2a3.jpg?t=o&v=770)
Membuka hati untuk bersahabat dengan siapapun selama tidak melakukan hal yang negatif menghadirkan kebahagiaan tersendiri bagi kami berdua. Â
Setiap kali ada teman yang mengundang ,kami sambut dengan gembira Karena itu berarti kami masih diingat oleh teman tersebut.Kami bersyukur sampai hari ini masih banyak teman yang mau mengingat kami dan sekali kali menelepon kami. Hal ini menyebabkan kami tidak pernah merasa kesepian di negeri orang.Â
Tak terbayangkan bila kami berdua sepanjang tahun tinggal di Australia tidak punya teman.Karena itu di manapun kami berada selalu membuka hati untuk bersahabat dengan siapapun.
Rencana bila covid sudah berlalu dan kami bisa pulang Kampung, akan mengunjungi sahabat Kompasiana di berbagai kota .Mohon doanya semoga kita bisa bertemu.Â
10 Mei 2021.
Salam saya
Roselina
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI