Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 71)

23 April 2021   03:30 Diperbarui: 23 April 2021   09:19 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wild Flower

lokasi Botanic Garden di Kings Park(dok pribadi)
lokasi Botanic Garden di Kings Park(dok pribadi)

Menurut berbagai sumber, wild flower yang terbanyak di dunia adalah wild flower yang tumbuh di Australia Barat. Untuk itu kita lihat tempat tempat tumbuh yang terkenal di Australia Barat. Pertama tama di Kings Park, kemudian di York Conolla. 

Bunga liar yang tumbuh semaunya di King'sPark(dok pribadi)
Bunga liar yang tumbuh semaunya di King'sPark(dok pribadi)
 

Kings Park Botanic Garden.

Pada bulan September lokasi Kings Park ramai dikunjungi wisatawan yang akan menyaksikan bunga liar yang tumbuh di arena Kings Park Terpampang papan  pemgumuman mengenai lokasi dan nama Aboriginnya.

Kings Park ini terbuka untuk umum dan tempat parkir yang luas dan gratis. Sehingga tidak mengherankan bila Kings Park selalu ramai dikunjungi.

Biasanya dihari libur keluarga datang kesini dengan membawa perberkalan dari rumah masing masing. Bagi yang tidak ingin repot disini ada restoran yang buka dari pagi hingga sore hari.

berfoto diantara tumpukan bunga liar (dok pribadi )
berfoto diantara tumpukan bunga liar (dok pribadi )
Di Kings Park ini tumbuh lebih dari 3000 jenis bunga liar yang indah memesona termasuk tumbuhan langka.

Kings Park yang luasnya 400 hektar ini yang merupakan taman kota yang terbesar di Australia saja tetapi juga di dunia.

berfoto diantara bunga liar (dok pribadi)
berfoto diantara bunga liar (dok pribadi)
Dari ketinggiannya Kings Park kita dapat melihat Swan River yang mengalir dibawa. Mengelilingi taman Wanyu Wanyu (nama Aboriginnya) tidak terdapat tulisan "dilarang memetik bunga" yang kita lihat tidak seorangpun baik orang dewasa atau anak anak  yang memetik bunga.

berfoto didekat bunga bung(dok pribadi)
berfoto didekat bunga bung(dok pribadi)
Berbagai jenis bunga terhampar dihadapan kami banyak yang mirip dengan bunga chrysantemun yang dibuat teh di China dan sebagainya. Kami hanya menikmati keindahannya dan tidak begitu paham akan manfaat bunga bunga tersebut.

Semakin sore semakin ramai kunjungan keluarga dengan anak anak. Mereka mengelar tikar dan membuka bawaan dari rumah untuk disantap disana. 

Suasana riang terpampang dihadapan kami. Mereka bermain bersama sambil menikmati keindahan bunga bunga yang tidak dipetik karena bunga bunga tersebut dikagumi keindahannya. Tanpa terasa sudah berjam.jam kami menghabiskan  waktu disini . Kesempatan yang menghadirkan kesegaran lahir batin bagi kami. Merupakan refreshing alami tanpa harus menghabiskan dana . Dan sekaligus melambungkan rasa syukur kepada Tuhan 

berfoto diantara bunga bunga liar di Wanyu Wanyu (dok pribadi)
berfoto diantara bunga bunga liar di Wanyu Wanyu (dok pribadi)
Kesimpulan:

Salah satu hal yang menghadirkan rasa kagum adalah walaupun banyak anak anak yang ikut bersama orang tua mereka, tapi tidak tampak satu tangkai bungapun yang tercampak direrumputan. Bukti bahwa kesadaran mereka untuk bersama sama menjaga lingkungan sungguh sudah mendarah daging bagi mereka,

Mereka sejak kecil sudah memahami tentang arti dan makna melestarikan lingkungan. 

Sehingga tidak merusak keindahan taman bunga  Sejak  anak anak  mereka sudah  memahami keindahan tersebut untuk dinikmati tidak dirusak dengan memetiknya.

Sesungguhnya di Tanah Air kita juga terdapat taman taman bunga yang indah. Semoga kelak dapat menjadi salah satu destinasi wisata 

Puas menjelajahi taman wild flower ini maka dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan  ,kami meninggalkan lokasi untuk kembali kerumah 

Ket.foto: semua foto adalah dokumentasi pribadi 

23 April 2021.

Salam saya,

Roselina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun