Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 65)

15 April 2021   04:10 Diperbarui: 15 April 2021   06:11 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang aborigin sedang main musik tradisionel dipinggir jalan(dok pribadi)

Memandang gedung gedung dipinggir pantai,gedung Opera House yang merupakan ikon kota Sydney dan gedung gedung yang menjulang tinggi ,sungguh merupakan pemandangan yang mengasyikan. Beberapa ferry lain dengan penuh penumpang berpapasan dengan ferry kami  naiki.dan penumpang saling melambaikan tangan

pemandangan dari ferry ketepi pantai(dok pribadi)
pemandangan dari ferry ketepi pantai(dok pribadi)
Selain dari makan minum yang dalam perjalanan semua termasuk dalam tiket yang 2,5 dolar . Jadi kami boleh menuju Paddy market juga dan kembali lagi ke Wollongong dengan tiket yang sama tanpa menambah bayaran lain lagi

Sepanjang jalan kembali dari Ferry ke Sircular Quay di sudut darmaga terlihat orang Aboigin yang merupakan penduduk asli Australia memainkan alat musik tradisional.Kami berhenti sebentar membeli souvenir beberapa macam

Orang aborigin sedang main musik tradisionel dipinggir jalan(dok pribadi)
Orang aborigin sedang main musik tradisionel dipinggir jalan(dok pribadi)
Kesimpulan:

Kami bersyukur diajak naik ferry pada hari minggu karena pada hari minggu spesial harga tiket kereta api plus ferry hanya 2,5 per orang.

Bisa berhemat banyak kalau dibandingkan hari biasa naik ferry bisa 100 dolar per orang termasuk makan siang 

Ketika saya ceritakan kepada teman teman di Indonesia mereka mengira saya bercanda. Karena di Indonesia saja uang senilai 25 ribu rupiah tidak cukup untuk  bayar taksi ,apalagi di Australia.  Tapi memang begitulah kenyataan nya. 

Semoga suatu waktu di Indonesia juga bisa diterapkan ,sehingga orang yang kondisi ekonomi nya pas pasan juga mendapatkan kesempatan untuk menikmati perjalanan dengan biaya 25 ribu rupiah. Berarti dengan uang  100 ribu rupiah sudah dapat membawa anak isteri sesekali refreshing naik Ferry untuk menyaksikan keindahan pemandangan lewat laut  .

15 April 2021.

Salam saya,

Roselina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun