Potala PalaceÂ
Pada jam 2 tepat bell dikamar kami berdering Saat diangkat ternyata Mr Champa yang datang menjemput kami .Saat berjalan keluar dari hotel menuju mobil kami berjalan sempoyongan seperti orang mabuk sehabis minum arak.Â
Menurut Champa itu disebabkan kami kekurangan oxigen yang masuk keotak hanya 50% dari biasanya. Akibat supply oksigen ke otak tidak mencukupi maka kami tidak mampu mengontrol diri. Tak ubahnya seperti orang mabuk berjalan sempoyonganÂ
Tapi tidak mau membatalkan rencana ke Potala Palace karena entah kapan lagi kami bisa berkunjung ke TibetÂ
Pelajaran BerhargaÂ
Dipintu masuk disediakan tempat untuk memberi sumbangan yang mana banyak rencehan yang bertebaran dilantai.Seorang Pendeta bukan memunggut uang tersebut untuk dikumpulkan,melainkan disapu dengan menggunakan sapu lidi.
Ketika kami tanyakan hal tersebut dijawab uang adalah sampah jadi jangan ada orang yang hidup diperbudak oleh uang .Sebuah pesan moral mendalam.Â
Kami berpikir akan memberi sumbangan,tapi tidak recehan.Apakah tidak menyingung orang orang disana kalau kami memberi sedikit lebih banyak?