Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 38)

9 Maret 2021   04:43 Diperbarui: 9 Maret 2021   04:54 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangunan Masjid di Italia Selatan(dok Pribadi)

Masjid Della Misericordia

Kali ini kisah perjalanan adalah mengujungi Masjid  yang terbesar di Italia Selatan. Terima kasih kepada sahabat Kompasiana dimanapun berada yang tidak bosan bosannya menyempatkan untuk membaca tulisan saya. 

Karena merupakan Masjid terkenal  tentu saja menjadi bagian dari destinasi wisata sehingga banyak dikunjungi wisatawan mancanegara. 

Salah satu kebiasaan suami sejak dulu adalah mengunjungi rumah ibadah ,kemanapun kami travelling. Bukan hanya Gereja  ,tapi juga Masjid,Wihara  dan Kelenteng dan seterusnya.  Begitu juga saat berada di Italia ,bersama adik kami dan suaminya .

Hari telah sore ketika suami menanyakan tentang Mesjid terbesar di Italia Selatan pada Sandro adik ipar saya.Walaupun sore dan udara masih terasa  panas sehingga baju kami basah oleh keringat 

Sandro menyanggupi untuk berkendaraan menuju Catania,yaitu kota yang terkenal di Italia Selatan karena merupakan kota besar dan keindahannya

berfoto di Pintu masuk Masdjid( dok pribadi)
berfoto di Pintu masuk Masdjid( dok pribadi)
Walaupun harus berkali kali menanyakan arah jalan yang kebanyakan satu  arah saja dan ternyata orang Itali sangat ramah .Sandro membuka kaca mobil " Scusi" artinya maaf atau sorry .Yang ditanya mendekat ke mobil dan menunjukan arah yang benar pada Sandro.Ternyata kami salah arah sehingga harus memutar balik   supaya sampai ketujuan.

Masjid Misericordia 

Mesjid Misericordia adalah masjid terbesar di Italia Selatan terletak dikota Catania .Pintu mesjid terbuka tapi tak nanpak ada orang ,mungkin Karena bukan hari Jumaa.Sedangkan barang barang terletak diatas meja dan lantai Kami  tidak berani masuk masjid karena tidak ada orang lain dan banyak barang yang tergeletak disana.

Dipintu masuk ini ada keterangan dalam bahasa Itali dan arab yang tidak kami mengerti.Menurut adik saya masjid ini dulu adalah bekas teather Yang dipertengahan Desember 2012 diresmikan menjadi masjid dengan luas 400 meter persegi dan terdiri dari 3 lantai.

samping masjid tempat pakir mobil(dok pribadi)
samping masjid tempat pakir mobil(dok pribadi)
Lantai paling atas adalah digunakan sebagai kantor serba guna dan kantor Adminitrasi. Lantai kedua untuk kaum wanita dan anak anak Jadi ketika kaum bapak sedang sholat kaum wanita dan anak anak dilantai dua bisa mengikuti dengan menonton melalui televisi. 

”Della Misericordia” diambil dari salah satu nama Allah,yang berarti :” Allah Yang Maharahim”

Ketika kami sedang asyik memotret Masjid tiba tiba  dari dalam mesjid terdengar suara "Assalamualaikum" Meski kami bukan muslim,tapi karena kami orang Padang dan 97 % penduduknya beragama Islam, jadi  sudah memahami dengan  baik  dan langsung menjawab "Mualaikum salam "

Kami memperkenalkan diri sebagai  orang Indonesia Petugas  tersehut menyambut dengan kata"Welcome to Moschea Della Missericordia” .Tapi dia tidak bisa melajani kami karena dia mau Sholat.Karena  itu kamipun pulang kembali ke Briatico Setidaknya perjalanan kami kesini tidak sia sia karena sudah mendapatkan kesempatan berkunjung ke Masjid terkenal ini. Walaupun bila dibandingkan dengan Masdjid Lakemba yang pernah kami kunjungi di New South Wales, Masdjid ini kalah besar  tapi memiliki keunikan tersendiri. 

berfoto dipinggir pantai Catania(dok pribadi)
berfoto dipinggir pantai Catania(dok pribadi)
Kesimpulan:

Walaupun kami beragama katolik,kami biasa mengunjungi tempat tempat ibadah agama lain seperti wihara,mesjid dan kuil kuil dalam setiap kesempatan yang ada 

Setiap kali mengunjungi Rumah ibadah kami merasakan kehangatan energi yang terpancar dari setiap rumah Ibadah.  Suasana ini sungguh menghadirkan kesejukkan dalam diri.

Apakah para Pembaca juga merasakan hal yang sama?

9 Maret 2021.
Salam saya,
Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun