Kali ini kisah perjalanan adalah mengujungi Masjid yang terbesar di Italia Selatan. Terima kasih kepada sahabat Kompasiana dimanapun berada yang tidak bosan bosannya menyempatkan untuk membaca tulisan saya.
Karena merupakan Masjid terkenal tentu saja menjadi bagian dari destinasi wisata sehingga banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.
Salah satu kebiasaan suami sejak dulu adalah mengunjungi rumah ibadah ,kemanapun kami travelling. Bukan hanya Gereja ,tapi juga Masjid,Wihara dan Kelenteng dan seterusnya. Begitu juga saat berada di Italia ,bersama adik kami dan suaminya .
Hari telah sore ketika suami menanyakan tentang Mesjid terbesar di Italia Selatan pada Sandro adik ipar saya.Walaupun sore dan udara masih terasa panas sehingga baju kami basah oleh keringat
Sandro menyanggupi untuk berkendaraan menuju Catania,yaitu kota yang terkenal di Italia Selatan karena merupakan kota besar dan keindahannya
Masjid Misericordia
Mesjid Misericordia adalah masjid terbesar di Italia Selatan terletak dikota Catania .Pintu mesjid terbuka tapi tak nanpak ada orang ,mungkin Karena bukan hari Jumaa.Sedangkan barang barang terletak diatas meja dan lantai Kami tidak berani masuk masjid karena tidak ada orang lain dan banyak barang yang tergeletak disana.
Dipintu masuk ini ada keterangan dalam bahasa Itali dan arab yang tidak kami mengerti.Menurut adik saya masjid ini dulu adalah bekas teather Yang dipertengahan Desember 2012 diresmikan menjadi masjid dengan luas 400 meter persegi dan terdiri dari 3 lantai.
”Della Misericordia” diambil dari salah satu nama Allah,yang berarti :” Allah Yang Maharahim”
Ketika kami sedang asyik memotret Masjid tiba tiba dari dalam mesjid terdengar suara "Assalamualaikum" Meski kami bukan muslim,tapi karena kami orang Padang dan 97 % penduduknya beragama Islam, jadi sudah memahami dengan baik dan langsung menjawab "Mualaikum salam "
Kami memperkenalkan diri sebagai orang Indonesia Petugas tersehut menyambut dengan kata"Welcome to Moschea Della Missericordia” .Tapi dia tidak bisa melajani kami karena dia mau Sholat.Karena itu kamipun pulang kembali ke Briatico Setidaknya perjalanan kami kesini tidak sia sia karena sudah mendapatkan kesempatan berkunjung ke Masjid terkenal ini. Walaupun bila dibandingkan dengan Masdjid Lakemba yang pernah kami kunjungi di New South Wales, Masdjid ini kalah besar tapi memiliki keunikan tersendiri.
Walaupun kami beragama katolik,kami biasa mengunjungi tempat tempat ibadah agama lain seperti wihara,mesjid dan kuil kuil dalam setiap kesempatan yang ada
Setiap kali mengunjungi Rumah ibadah kami merasakan kehangatan energi yang terpancar dari setiap rumah Ibadah. Suasana ini sungguh menghadirkan kesejukkan dalam diri.
Apakah para Pembaca juga merasakan hal yang sama?
9 Maret 2021.
Salam saya,
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H