Florida
Beberapa tahun kemudian kami diajak putri kami untuk ke Florida yang terletak di Amerika Serikat. Karena visa kami dapat sebelumnya berlaku 5 tahun jadi masih berlaku maka kami tidak perlu mengurus visa lagi.
Kami berangkat dengan Delta air menuju Florida. Pertama tama kami menumpang kapal pesiar lokal yang membawa kami keliling pantai Miami yang terkenal.
Di sepanjang  pantai terlihat bangunan mewah kepunyaan orang orang terkenal di dunia. Menurut guide kami rumah mewah ini harganya amat mahal Ada yang sewa sehari sampai ratusan juta rupiah.Pusing kita memikirinya.
Berada diantara beragam suku bangsa sama sekali tidak menyebabkan kami merasa canggung. Karena sudah lama terbiasa hidup dalam keberagaman. Sambil menikmati pemandangan yang indah dan menyantap kentang dan ikan goreng hangat sungguh terasa sangat nikmat.
Tanpa terasa perjalanan mengelilingi pantaipun akan berakir ketika terdengar pengumuman melalui alat pengeras suara mengumumkan kapal akan merapat ke pantai.
Kami bersyukur telah mendapatkan kesempatan untuk menikmati perjalanan mengelilingi Miami yang terkenal itu. Karena hati senang dan sepanjang hari bergerak kesana kemari, maka malam itu  kami tidur lebih awal dan terlelap dalam rasa syukurÂ
Menaiki tongkang bermotor
Miniatur tongkang bermotor yang akan membawa kami bertualang ,kami melihat padang rumput yang hijau dan saya pikir dimana buayanya,? Suami yang punya kebiasaan dimana saja sampai ditempat pertama kali dikunjungi, selalu suka mencelupkan tangan mencoba untuk meraih air sungai untuk membasuh mukanya  Dslam sekejap terdengar teriakan "What up your hand" sekeyap suami menarik tangan  Terlihat air bergelombang ternyata seekor buaya berenang akan melahap tangan suami untung suami cepat menarik tangannya Â
Seperti kata peribahasa:"Semakin banyak berjalan semakin banyak yang dilihat " Yang dapat dimaknai semakin banyak yang dapat dipetik pelajaran berharga.Â
Kalau  tidak mengalami sendiri kita tidak percaya bahwa yang tampak bagaikan padang rumput yang luas,ternyata  merupakan  rawa yang dalam dan  penuh buaya.Kebiasaan mencelupkan tangan untuk mengambil air dengan tangan bisa berakibat fatal,untung saja cepat diteriaki Kapten kapal, sehingga  tangan suami selamat .
Seperti biasa, setiap kali impian kami menjadi kenyataan, selalu menghadirkan rasa syukur yang tak terhingga dan sekaligus kenangan indah yang tak terlupakan bagi kami berduaÂ
02 Pebuari 2021.
Salam saya,
Roselina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H