\Kalau seiman bisa angkat saudara?
Pada awalnya, putra pertama kami Irmansyah Effendi  bergabung menjadi anggota ORARI  dengan Call Sign YC5BDJ. Setiap malam mendengarkan suara Komunikasi di 2 Meter Band dan di HF ,membuat saya dan suami tertarik Pada tahun 1980 an kami berdua ikut ujian dan lulus  serta langsung bergabung dengan organisasi radio yang bernama ORARI Ikut aktif dalam komunikasi radio dua meter band dan 80 dan 40 meter band.
Kami berkenalan dengan Kol .Jamaris Jamaan yang jadi Ketua ORARI Sumbar pada waktu itu. Kami sedikit kikuk menghadapi pak Jamaris karena selain Jadi Ketua Orari , pak Jamaris ini masih aktif sebagai Kasrem dan  belakangan jadi Kadit SOSPOL di Sumbar.Â
Tetapi ketika berkenalan tidak sedikit juga tampak keangkuhan pada pak Jamaris yang menyalami kami dengan ramah Malahan memperkenalkan kami kepada keluarga Beliau.Dan dalam waktu singkat kami jadi akrab dan saling berkunjungÂ
Siap untuk saling Angkat SaudaraÂ
Saking akrabnya ,setiap kali bertemu kami berbicara dari hati ke hati  Tak ada kesan kami berhadapan dengan seorang pejabat.
Sempat suatu sore Pak Jamaris Jamaan mengatakan :"Kalau pak Effendi seiman kita bisa angkat saudara " Yang mana oleh isteri beliau ditengahi ,bahwa untuk menjalin hubungan persaudaraan tidak harus seiman  yang penting hubungan batin yang baik. Hal ini.merupakan kenangan indah,walaupun 40 tahun sudah berlalu.Â
Mengundang Makan Cukup via TelponÂ
Kalau dulu saya mengundang Pak Jamaris makan malam ,cukup dengan menelpon. Dan pasti beliau datang dengan keluarga ke rumah kami Karena kami sudah sebagai keluarga Dan pak Jamaris sekeluarga tidak perlu kuatir dan ragu tentang masakan saya.Karena kami pasti tidak akan mencederai hubungan kami dengan menyajikan masakan yang tidak halal
Waktu 40 tahun yang berlalu dan jarak Indonesia -Australia yang memisahkan kami tidak menyebabkan hubungan persahabatan kami terputus  dan berlanjut sampai kini Pada tahun yang lalu ,ketika pulang Kampung.,kami mengundang isteri pak Jamaris karena Pak Jamaris sudah Alm .Ibu datang dengan anak anaknya ,Yenny dan Winda di restoran Sari Minang jalan Juanda Jakarta.Â
Dan ternyata santap bersama ini merupakan saat kebersamaan kami yang terakhir  Karena 3 bulan setelah itu ,kami dapat telpon dari Yenny :"Tante. mama sudah dipanggil.Tuhan " .Kami sangat sedih tapi tidak bisa hadir ,karena sudah kembali ke Australia.Â
Kesimpulan
Hidup ini sungguh merupakan Universitas Kehidupan  Teramat banyak Pelajaran Hidup yang dapat kita pelajari. Salah satunya adalah dari sosok seorang Perwira militer yang tampak sangar  ,ternyata menjadi sahabat baik bagi kami sekeluarga Hubungan persahabatan kami steril dari kepentingan apapun.Â
Dari persahabatan ini ,kami belajar menghayati bahwa biarpun berbeda suku dan latar belakang  serta tidak se Iman, kita bisa menjalin hubungan persaudaraan Hal  ini terbukti dengan persahabatan kami dengan pak Jamaris Jamaan sekeluarga.Â
Ada kerinduan hati kami untuk dapat menjalin hubungan persahabatan dengan semua sahabat di Kompasiana .
25 Desember 2020.
Salam saya,
Roselina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H