Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Toleransi Harus Dimulai Dari Diri Sendiri (seri 3 )

22 Desember 2020   04:52 Diperbarui: 22 Desember 2020   05:47 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari kiri saya ,suami ,Pak Asrul Adami salaman Pak sunardi berdiri pakai dasi ,Pak Illyas  Ex Staf departemen Kesehatan (dok pribadi)

Pindah ke Jakarta

Seperti yang sudah ditulis pada artikel terdahulu ,yakni bagaimana kami mulai melangkah secara aktual untuk menanamkan arti dan makna toleransi  kepada anak anak kami  Dengan mulai dari  diri sendiri yaitu kami pindah dari zona nyaman dan aman , ke daerah pemukiman di Ulak Karang Padang. Dimana tinggal beragam etnis  yang mayoritas Muslim..Bergabung  dan berbaur dengan mereka seperti penduduk setempat.

Setelah beberapa tahun kemudian kami pindah dari Padang ke Jakarta dimana kami tinggal di Bintaro Jaya dan kemudian di Duri Kencana Raya.  Terakhir saat kami tinggal di Mediterranea Apartement Residences   ,tekad untuk berinteraksi dengan sesama penghuni mengalami hambatan. Karena orang begitu sibuk dengan urusan masing masing, sehingga hubungan dengan para tetangga hanya sebatas basa basi dengan saling mengucapkan Selamat pagi atau Selamat malam.

Kami lebih banyak mendapatkan kesempatan dengan bergaul dengan karyawan assuransi AIG LIppo dimana saya  bekerja pada waktu itu.

Menghargai Perbedaan

Hampir semua karyawan disana beragama Islam  Untuk mana saya sebagai pimpinan unit disana saya memberikan mereka kesempatan untuk menunaikan Ibadah Sholat. Bila sesekali ada acara makan bersama ,agar semua dapat menikmati makanan tanpa ragu ,mama saya memberi tugas kepada Staff untuk memesan masakan Padang, yang sudah pasti halal bagi umat Islam. 

Hal yang tampak sepele tapi menciptakan hubungan persahabatan dengan mereka. Dengan prinsip sederhana Inilah saya dan suami mulai menjelajahi hampir seluruh pelosok Nusantara 

foto-effendi-roselina-di-surabaya-3-jpg-5fe09f168ede4872ac2aa5f2.jpg
foto-effendi-roselina-di-surabaya-3-jpg-5fe09f168ede4872ac2aa5f2.jpg
Bersama teman teman di Surabaya dulu tidak saling kenal sekarang bersahabat (dok pribadi)

Keliling Indonesia

Sewaktu keliling Indonesia sebelum mulai acara selalu diawali dengan doa pembukaan. Dan  selalu memberikan kesempatan kepada salah seorang peserta untuk memimpin doa Dan kami  berdoa menurut ajaran masing masing .Biarpun acara diskusi dan seminar adalah acara kami ,tetapi  tetap kami meminta pemuka masyarakat yang meminmpin doa bersama. Hal ini menyebabkan kelegaan  kepada semua Peserta yang mayoritas Muslim 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun