Temu dengan Agung Soni kompasianer Bali  Ketika  kami mengunjugi Bali dalam acara pernikahan anak ponakan suami .Berjumpa dengan Agung Soni di Marriot Hotel Nusa Dua.
Kalau di Mataram ada ibu Nurul dan suami Mas Bambang Suko Winarno serta adik adik beliau .Bila kami ke Mataram kami nginap di Hotel Lombok Banyak teman dari Mataram yang membuat kami sering singgah .Â
Arief si penjual roti keliling dengan sepeda sekarang sudah jadi boss . Pabrik Rotinya mempekerjakan 30 orang pegawai dan 3 mobil untuk mengantar roti.Setiap kali kami ke Mataram dijempur Arif dan dibayarkan hotel tempat kami nginap. Padahal sama sekali tidak ada hubungan kekeluargaan dan steril dari urusan bisnis .
Kesimpulan :
Selama berkunjung dari satu kota ke kota lainnya  maka banyak pelajaran berharga yang kami peroleh .Sambil mengajarkan tekhnik terapi diri, kami sekaligus mempelajari banyak hal tentang pernak pernik kehidupan.
Tentang ketulusan hati yang mampu merobohkan dinding pembatas,karena berbagai perbedaan.  Setiap hari merupakan hari penuh berkat bagi saya dan suami  . Jauh dari tumpukan dollar,tapi sarat kasih sayang dari para sahabat kami.Â
Untuk menjalin hubungan persahabatan  yang  tulus tidak memandang siapa sebagai teman tapi bagaimana bisa berteman dengan baik sesuai dengan hati nurani kita. Bukan masalah dapat nginap dan makan gratis,melainkan diterima dengan begitu tulus, sungguh menghadirkan rasa syukur yang mendalam bagi kami berduaÂ