Kalau dibandingkan dengan kota kota lainnya maka  kami  paling sering ke Bandung. Karena itu, kami memanfaatkan kesempatan untuk singgah di Cirebon, Garut, Cimahi dan Sumedang ,Tasikmalaya Seperti kata peribahasa "Sekali merangkuh dayung dua tiga pulau terlampaui " Maka dalam perjalanan mengadakan acara penyembuhan sosial dan lokakarya,sekaligus dimanfaatkan untuk berkunjung  ke tempat tempat wisata disana Dan tak kurang pentingnya memanfaatkan kesempatan untuk menjalin hubungan persahabatan .Karena itu teman teman kami yang terbanyak  berada di Jawa Barat banyak sekali.
Yang paling sering bertemuÂ
Yang selalu bertemu setiap kali kami berdua pulang ke Indonesia  adalah Mbak Susi dan suami mas Bambang, Tuti Tutilawati, Gita Paramita, mas Satrya, dr Endang serta Arini dan Ambarwati dan bu Sukarti  Dan banyak lagi yang lain dan tak bisa saya sebut nama satu persatu disini.
Mbak Susi dari Bandung mengundang kami untuk makan malam di Bandung yang dihadiri oleh lebih dari 30 anggota Bandung dan sekitarnya.Â
Bahkan kol.(P)  Sarwo Eddie, mantan Dandim bersama isteri sejak awal kami kenal tidak pernah absen dalam setiap acara  Temu kangen sudah lama tidak jumpa menyebabkan suasana riuh dan penuh keceriaan.
Teman teman Bandung sering mengajak kami ke Sumedang, Tasikmalaya dan Cimahi Kesempatan bagi kami mendapat teman teman baru di sana.Â
Bahkan karena banyak yang memberikan dukungan, kami juga mengadakan acara  Rapim di Lembang Kampung  Legok  Bandung. Acara ini dihadiri Menpan Tafiq Effendi yang aktif memberi wejangan. Karena selain sebagai MenPan pada waktu itu juga adalah seorang Reiki Master.Â
Sambutan hangat dari teman teman di Bandung, menyemangati kami untuk semakin sering berkunjung. Hubungan kami bukan hanya sebatas urusan lokakarya Reiki, melainkan sudah menjadi hubungan kekeluargaan. Buktinya walaupun kami sudah lama tidak aktif lagi dalam aktivitas Reiki, tapi hubungan persahabatan kami tidak pernah terputus.
Kalau kita membuka hati kita untuk menjalin hubungan persahabatan dengan setulus hati pada sesama, maka teman kitapun akan banyak sekeliling kita.
Berbeda suku dan agama sama sekali bukanlah halangan untuk menjalin hubungan persahabatan. Kami bersyukur kepada Tuhan setiap kali kami mendapatkan kesempatan pulang ke tanah air, selalu ditunggu oleh sahabat sahabat kami Karena itu kami sangat berharap bisa jumpa dengan teman2 sesama Penulis di Kompasiana.
23 Nopember 2020.
Salam saya,
Roselina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H