Persahabatan yang Tulus Tak Lapuk Dimakan Waktu (Seri 5)

Jakarta

Karena sejak 1990 sudah menetap di Jakarta  maka tentu saja kami banyak mempunyai teman baik dari berbagai kalangan. Antara lain teman anggota Reiki,teman teman  sesama asal dari Padang ,serta mantan murid murid dari Padang yang juga pindah ke Jakarta.

Hubungan persahabatan kami sudah  berlangsung sejak lama sekali. Sejak dari beberapa tahun ,hingga belasan tahun Bahkan ada yang sudah sejak 50 tahun yang lalu.

Teman baru yang didapat dari Kompasiana juga banyak.Semenjak bergabung di Kompasiana telah terjalin hubungan persahabatan dengan puluhan kompasianer  Dan tidak hanya sebatas didunia maya  tapi sudah bertemu dalam belasan kali kopdar  Baik di Indonesia maupun di manca negara semua merupakan teman baik kami.

makan bersama mantan murid dari Padang di Restoran Sari Minang di jl.Juanda Jakarta Pusat(dok pribadi)

Teman teman di Jakarta

Sebagai  teman akrab kami yang sudah lama sekali semenjak tahu 1980 sampai sekarang adalah bapak Faizal Anwar dari Orari Pusat yang berdomisili di Bekasi .Pak Faisal adalah pimpinan sekertariat dari Orari Pusat . Kami berkenalan sudah sejak lama  dan terus berlanjut sampai sekarang 

Pak Faizal Anwar menyerahkan IAR seumur hidup pada Suami (dok pribadi )

Ada  Han Siang teman dagang semenjak 1980 an juga kini berdomisili di Cempaka Putih Jakarta.Bila kami ke Jakarta Pak Hansiang serta Isteri Yonglie selalu mengajak kami makan bersama sambil berbincang bincang tentang nostalgia masa lalu dan kini. Selalu berpesan :"Kalau pulang ke Indonesia ,kabarkan ya ,kita bertemu sambil makan malam bersama " Mantan anak anak didik yang kini sudah jadi kakek kakek juga masih bersahabat dengan kami .Mereka menyempatkan untuk makan bersama di rentoran Sari Minang di Jln Juanda bila kami ke Jakarta. Dan hingga kini aktif berinteraksi di WAG

Ada ananda Rosmani Huang yang selalu mengundang kami berdua makan bersama setiap kali kami pulang ke tanah air. Ada mas Katedra yang tidak pernah absen hadir dalam setiap kali kami pulang. Mbak Tamita yang ikhlas datang dari jauh untuk bisa bertemu 

Pak Yurharman dan isteri ibu  AMik yang setia selalu menyapa kami juga ikut bergabung dalan acara makan bersama dengan anak didik kami. Dan banyak lagi yang lainnya ,tapi tidak mungkin semuanya ditulis disini.

Bersama pak Yurharman dan bu Amik (dok pribadi)

Teman dari Kompasiana misalnya Pak Pepih Nugraha , mas Isjet, Nurul,Kevin dan  Iksan Kamil serta tim Admin lainnya.. Semua teman baik dari kompasiana .Merupakan saudara bagi kami .

Merayakan hut ke 50 tahun Pepih Nugraha (dok pribadi)

Foto ketika Anniversary 50 tahun pada 2 Januari 2015 dengan teman dari Kompasiana (dok pribadi)

teman teman kompasiana yang ikut bergabung (dok pribadi)

Kesimpulan :

Ada peribahasa mengatakan  bahwa keindahan hidup itu tidak tergantung pada berapa banyaknya harta yang berhasil dihimpun,melainkan seberapa banyak persahabatan yang berhasil kita jalin

Kami bersyukur telah mendapatkan kesempatan menjalin hubungan persahabatan dengan ribuan orang dari berbagai latar belakang

Dan berharap secepatnya dapat bertemu dengan semua teman2 di Kompasiana  dalam kopdar akbar tahun depan. 

20 Nopember 2020 .

Salam saya,

Roselina