Berbagi Cupikan Perjalanan HidupÂ
Setelah selesai  berbagi kisah perjalanan hidup  yang terdiri dari 24 seri, saya bersyukur karena mendapatkan dukungan secara mantap dari sekitar rata rata 200 orang pembaca ,serta sekitar 50 tanggapan dan komentar.
Karena itu saya  jadi termotivasi untuk melanjutkan dengan  seri baru  ,yaitu berbagi pernak pernik kisah  yang berbeda dalam menjalani kehidupan ini.Â
Pertama Kali  Ikut Siaran Radio
Awal mulanya kami  diperkenalkan oleh salah seorang teman ,untuk menghubungi radio Pro 2 FM  di Jakarta untuk mendapatkan waktu guna siaran di radio tersebut Agar masyarakat tahu manfaat  kegunaan dari tekhnik.
Penyembuhan alami Reiki yang kami kelola  Inilah pengalaman pertama bagi saya ikut dalam siaran radio  bersama suami. Ternyata respon dari masyarakat sangat menyenangkanÂ
Pada siaran tersebut kami melakukan transfer  energi penyembuhan .Sehingga dapat dirasakan manfaatnya .Bagi yang mengikuti siaran Lalu kami  mengundang masyarakat supaya hadir dalam acara penyembuhan gratis yang akan kami selenggarakan di  Hotel BidakaraÂ
Ternyata minat masyarakat sangat besar Setelah mengikuti  dan merasa tertarik mau ikut memperlajari ilmu  tersebut silakan untuk mengikuti lokakarya Yang tentu saja ada biaya ,yang dimaanfaatkan untuk sewa ruangan di hotel serta konsumsi para pesertaÂ
Pernah Kabel Tidak TersambungÂ
Ternyata perjalanan hidup tidak selalu mulus .Pernah ketika kami siaran di Bali di Nusa Dua .Setelah siaran selama satu jam penuh tidak ada respon balik dari pendengar. Padahal biasanya begitu membuka kesempatan untuk tanya jawab telpon berdering tak putus putusnya ..
Tapi kali ini sudah berkali kali disampaikan kepada para pendengar ,tetap sunyi sepi ,padahal hari tersebut bukan Hari Raya NyepiÂ
Ternyata Kabel Tidak TerconnectingÂ
Setelah dilakukan pengecekan oleh tekhnisi  Radio , ternyata mereka lupa bahwa kabel belum dikonekkan ke on siaran Sehingga selama satu jam  kami hanya bicara didalam studio saja dan  tidak tersiar keluar.Kami diminta untuk mengulangi kembali . Tapi karena sudah jam 9 malam kami batalkan saja,
Menjadi Host radioÂ
Ketika pertama kali  mengunjungi Kendari seperti biasa kami minta waktu satu jam untuk siaran di pro 2  RRI Kendari  Disetujui  oleh staf Radio RRI tersebut.
Ketika tiba waktu siaran  Hostnya tidak kelihatan,lalu kami tanyakan ke staf tersebut. Jawabnya kan bapak ibu mau siaran silahkan diambil alih  karena kami tidak menyediakan Host . Karena terbiasa menyiar diradio dikota lain ,maka kami berembuk .Suami jadi Host saya sendiri penyampaian acara dari Penyembuhan Akhirnya siaran sukses seperti biasanya.
Lampu mati
Lain lagi kejadian di Toraja ,setelah berkendaraan 11 jam dari Makasar,akhirnya kami tiba di Toraja Keesokan harinya ketika akan siaran ternyata lampu padam untuk hari itu Jadi  kami tidak bisa siaran di radioÂ
Bersyukur pihak Masjid berkenan membantu menyiarkan lewat  Masjid  karena dalam acara penyembuhan sama sekali tidak dipungut biaya apapun.
Walaupun esok harinya tidak banyak peserta yang hadir untuk mengikuti terapi penyembuhan tapi kami bersyukur setidaknya perjalanan kami tidak sia siaÂ
Kesimpulan
Perjalanan hidup tidak selalu seindah seperti kita harapkan. Yang penting kalau sudah bertekad maka apapun masalahnya kita hadapi dengan tabah dan pantang menyerahÂ
Sehingga dengan demikian kita dapat menjalani semuanya dengan mantapÂ
Segala sesuatu yang tidak direncanakan bisa saja  terjadi ,seperti yang kami alami . Karena itu sebelum.mulai melangkah sebaiknya kita siap mental dalam menghadapi segala kemungkinan terburuk  Jangan grogi  apalagi sampai panik  Yakinlah bahwa pasti akan ada jalan keluar dan semua berjalan lancar dan kesuksesan menanti kita
Do your best and let God do the restÂ
20 Oktober 2020.
Salam saya.Â
Roselina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H