Pertemuan antar sahabat
Saya dan suami tinggal dengan cucu dirumah anak kami Irmansyah dekat Burns Beach ditepi pantai.Sedangkan Irman berserta keluarga tinggal  di Romano  Street ,hanya kira kira lima menit dengan kendaraan dari tempat kami.Cucu tinggal dilantai atas dan kami dilantai bawah,masing masing sendiri sendiri
Jadi gaya hidup masa kini berbeda total dengan gaya hidup tempo dulu  Karena masing masing punya kesibukan berbedaÂ
Setiap pagi setelah bersih bersihan,kami jalan kaki dipantai . Lalu  sarapan pagi dan setelah itu  mempersiapkan untuk makan siang dan malam .Setelah itu kami sibuk dengan berbagai kegiatan diluar rumah.
Kami keluar rumah mengelilingi tempat tempat wisata disekitar Perth atau mengunjungi teman teman dari Indonesia yang berada disekitar Perth .Kadang kami janjian minum kopi bareng dengan teman dengan menyebutkan alamat tempat bertemu.Â
Bisa untuk minum kopi saja kami harus menempuh 1 jam perjalanan karena teman tadi tidak tahu dimana kami tinggal.Karena itu membuat janji di daerah sekitar  mereka tinggal . Terkadang untuk sekedar ngopi bareng kami menghabiskan waktu 2 jam.perjalanan  Kalau mereka tahu akan membuat perjanjian ditengah tengah antara tempat kita berdua.
Berbagai acara resmiÂ
Sering juga kami diundang dalam acara peresmian 17 Agustusan misalnya di Forrest Chase di pusat kota Perth  ,  dimana diadakan pertunjukan tari tarian Indonesia dan kuliner Hampir dipastikan tidak ada kegiatan Komunitas Indonesia di sini yang tidak kami hadiri.
Saking hubungan baik  ,kami sampai dibawakan lontong dari KJRI dan diantarkan sendiri oleh pak Martin Damanik,Staff Konjen R.I