Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pernak-pernik dalam Acara Makan (Seri 2)

4 September 2020   05:30 Diperbarui: 4 September 2020   08:49 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto dok pribadi

Uniknya makan bersama keluarga Italia 

Ketika berlibur di Italia , kami selalu tinggal bersama adik saya Magaretha dan suaminya Sandro  Pokoknya sejak tiba di bandara ,maka semua kebutuhan kami disediakan Margaretha dan suaminya Dimulai dari tempat menginap di apartement ,hingga semua kebutuhan 

Kami ikut kemana saja diajak pergi Dan salah satunya  diajak kekediaman kakak Pastor Stradioto yang kami kenal baik selama bertugas di Paroki Kathedral kota Padang

Tapi karena keluarga Pastor Stradioto tidak bisa berbahasa Inggeris. maka disini kami berbincang bincang  dengan kakak pastor lewat penerjemah Margaretha  

Ketika kami diajak untuk makan siang bersama mereka ,maka adik saya mengatakan  pada saya  :"Cece , (panggilan adik terhadap saya) kalau makan nanti jangan makan sampai kenyang  ,karena sesudah  makanan pembukaan ,nanti ada lagi makanan pokoknya dan kemudian masih ada lagi dessert yakni makanan  penutup.

Satu lagi Ce kalau diajak makan kita harus menunggu sampai semua anggota keluarga cukup,karena di Itali kalau mau makan mereka menanti semua keluarga berkumpul baru mulai makan Disini siang hari kantor ditutup untuk memberikan kesempatan karyawan pulang makan siang bersama keluarga 

Jadi kita baru makan siang bila anak anak mereka yang  kerja kantor kembali kerumah mereka untuk makan siang bersama Bisa jadi ditunggu sampai siang baru mulai makan bersama.

Pertama kali makan bersama keluarga Italia 

Setelah semua kumpul maka mulailah nyonya rumah menyediakan makan siang berupa makanan pembukaan, menyusul spagetti dan lainnya .Kami makan secukupnya karena telah dipesan Magaretha supaya jangan makan kenyang.

Ternyata memang setelah siap dikumpulkan semua piring bekas maka nyonya rumah mengeluarkan lagi piring menengah untuk semua yang hadir dan membagikan ham prosciutto dan melon sepotong besar .Semua hidangan terasa sangat nikmat dan perut sudah penuh 

Ternyata masih ada lagi  .Setelah semua dapat sepotong besar buah melon untuk pencuci mulut ,acara makan belum tuntas

Kami disuguhi lagi ice cream Gelato buatan itali yang lezat dan masih ada lagi secangkir kopi Aduh walaupun sejak awal.sudah makan seirit mungkin..sedikit tambah sedikit akibatnya kekenyangan banget

Jadi kita mesti ingat kalau diundang makan misalnya kita diundang makan malam maka kita sebelum ketempat undangan makan sedikit lebih dulu karena belum tentu jam 7 kita sudah mulai makan bisa bisa jam 9 malam sesudah semua keluarga cukup baru kita mulai makan .

Kesimpulan;

Tiap negara tergantung pada kebiasaan yang berlaku dalam acara makan bisa beda sekali antara satu negara dengan lainnya Dan kenangan makan bersama keluarga Italia ini sungguh sangat berkesan. Hingga saat ini setiap kali kami cerita tentang Italia ,bukan hanya ingat Venesia, menara Pissa, tapi juga ingat makan berulang kali Karena ada makanan pembukaan , menu utama ,makanan penutup dan masih ada lagi semangkuk ice cream Gelato serta masih secangkir kopi lagi Yang sungguh merupakan sebuah kenangan tak terlupakan 

4 September  2020.

Salam saya,
Roselina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun