Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjelajahi Benua Eropa (Bag. 3)

1 September 2020   05:17 Diperbarui: 1 September 2020   05:48 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedua orang Guide Kara dan Yenny (dok pribadi)

Dengan Shuttle kami menuju hotel yang termasuk dalam booking tiket. Hotelnya tidak terlalu jauh dari pusat Kota dimana bisa menumpang bus untuk keliling  Athena 

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Kami membeli tiket untuk 3 hari naik bus dengan diikuti guide bernama Kara yang menerangkan tentang hal hal menarik selama  perjalanan kami.

Menurut Kara berdasarkan sejarah ,setiap orang Yunani adalah pahlawan bagi negerinya,karena mereka mengorbankan dirinya demi negara bukan untuk uang atau lainnya.Sehingga sewaktu perang dengan Persia mereka dapat mengalahkannya walaupun tentera Persia berlipat lipat kali banyaknya.Mitos dimana para dewa turun dan menikah dengan manusia melahirkan pahlawan yang sama perkasa dengan dewa tersebut .

Mengelilingi Anthena dengan bus sehingga kami hafal betul jalan jalan di sana .Kami juga mengunjungi pameran penjualan barang barang bekas di Yunani dimana saya memilih beberapa model pisau kecil yang unik dari zaman dulu.

Dan juga memilih koin koin kuno.yang ada disana. Penjualnya sangat ramah, kami diberi kursi untuk duduk sewaktu memilih barang barang tersebut dan ditawari minuman karena hari panas sekali.

Pisau kecil cantik (dok pribadi)
Pisau kecil cantik (dok pribadi)
Berpose didepan pameran barang (dok pribadi)
Berpose didepan pameran barang (dok pribadi)
Kedua orang Guide Kara dan Yenny (dok pribadi)
Kedua orang Guide Kara dan Yenny (dok pribadi)
Kesimpulan :

Berada di Yunani ini bagi kami berdua merupakan satu lagi impian yang menjadi kenyataan. Menyaksikan dengan mata kepala sendiri tentang negeri seribu mithos ini Negeri yang dulu hanya sebatas dalam.mimpi saja.kini kami hadir di sana menyaksikan dengan mata kepala sendiri seperti apa negeri yang terkenal dengan mithos Narciss tersebut Tentunya tak lupa kami bersyukur kepada Tuhan bahwa satu demi satu impian kami menjadi kenyataan Semoga kelak impian dari para pembaca tulisan ini juga dapat menjadi kenyataan 

1 September 2020.

Salam saya,

Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun