Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjelajahi Benua Asia (Bag 9 Seri H Selesai)

24 Agustus 2020   05:26 Diperbarui: 24 Agustus 2020   05:17 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi :Bayu Amde Winata

Di Kendari ada keluarga yang kami kenal jaitu bapak Zanib ex Kepala dinas Pendidikan di Kendari. Karena merasa sembuh dari sakitnya setelah memanfaatkan terapi energi ,maka kami diundang  datang ke Kendari untuk mengadakan penyembuhan dan lokakarya disana.Putri beliau Eka Zanib sebagai perwakilan kami di Kendari mengajak kami keliling kota Kendari dan bercerita ada penambangan emas oleh penduduk setempat Tapi  sehingga sering terjadi kecelakaan yang merengut nyawa. Tetapi tidak mengurangi minat orang untuk berburu emas Akibatnya tak terhitung yang meninggalkan pekerjaan mereka yang menyebabka harga bahan makanan melambung naik berkali kali lipat semenjak ditemukannya tambang emas ini.

Menado Menyisakan Kenangan Pahit

Kota Menado  kami kunjungi dimana atas undangan dari perwakilan kami yakni Bapak Tenne Alm yang merupakan warga asli Manadi .Kami sempat beberapa kali berkunjungdan menginap di hotel Sahid Kawanua 

Menado ini terkenal dengan bubur Menado dan ikan Rica Rica yang pedas Khusus kota Menado ini kami memilki kenangan pahit,karena ketika menginap di hotel Sahid Kawanua.pada tengah malam sekitar jam 2.00 subuh,suami ditangkap Polisi untuk suatu kesalahan yang tidak dilakukannya. Tapi mungkin suami sudah pernah menuliskannya,maka tidak perlu saya ulangi lagi disini.

Kesimpulan :

Setelah berusaha mencari foto mendukung  yang tidak diketemukan maka terpaksa  meminjam foto dari sumber lain.Walaupun demikian diharapkan masih bisa menikmati perjalanan kami selama di Sulawesi.Dan dengan berakirnya tulisan Sulawesi maka penjelajahan Benua Asiapun berakir.

Dan kita akan bertemu lagi esok hari dalam kisah perjalanan kami menjelajahi Benua Eropa

24 Agustus 2020.
Salam saya,
Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun