Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjelajahi Benua Asia (Bag 4)

27 Juli 2020   04:35 Diperbarui: 27 Juli 2020   04:39 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengunjungi Negeri Sakura

Seperti kata peribahasa :"Success is not our destination but a long journey" Setelah satu impian menjadi nyata , jangan sampai menyebabkan langkah kita berhenti hingga disana Maka salah satu dari negara yang menjadi impian kami selanjutnya untuk dikunjungi adalah Jepang. Yang terkenal dengan sebutan negeri Sakura,dengan ibu kota Tokyo.Kami mendarat di Bandar Udara Narita 

Dari sini kami menginap di hotel yang tidak terlalu jauh dari Tokyo tower Sehingga begitu membuka jendela kamar hotel dimana kami menginap,maka  terlihat Tokyo tower menjulang tinggi 

Berbeda dengan Menara Eifell di Paris,dimana terdapat restoran yang menjadi bagian dari daya tarik menara tersebut.Tetapi  disini tidak terlalu banyak atraksi. Karena itu ,setelah menginap melepaskan lelah ,esok harinya ,kami  menuju Imperial Palace  yang merupakan  istana peninggalan dari  kekaisaran  zaman dulu .

Kesempatan berkunjung kesini,tentu saja tidak kami sia siakan. untuk mengabadikan berbagai moment yang kami anggap menarik.  Memanfaatkan peluang ini dengan berjalan mengelilingi seluruh bangunan dan taman indah yang berlokasi disana. Butuh waktu  selama beberapa jam bagi kami untuk menikmati pemandangan disini

dok. pribadi
dok. pribadi
 Gunung Fujiyama

dok. pribadi
dok. pribadi
 Gunung Fujiyama  yang terkenal dengan nama Mount Fuji dengan salju abadimya  kami mengenakan Jaket dan jas hujan karena disini sering turun hujan .Mendaki gunung Fuji dalam cuaca yang dingin mengigit, cukup menguras tenaga.Tapi saking antusiasnya pertama kali mendapatkan kesempatan  berkunjung kesini,maka kami jalani semuanya dengan hati yang gembira 

dok. pribadi
dok. pribadi
Ada yang jual angin dalam kaleng

Ketika hujan turun kami berhenti di sebuah bangunan  toko yang menjual aneka ragam souvenir gunung Fuji. Salah satu yang menarik  ada kaleng yang bertuliskan angin Fuji Kami menanyakan apa isi kaleng tersebut ternyata isinya angin dari gunung Fuji .

Menurut legendanya, angin dari gunung Fuji ini akan mendatangkan berkah bagi yang memilikinya. Tapi kami membeli bukan karena percaya akan legendanya,melainkan hanya untuk diperlihatkan kepada sanak famili,bahwa di sini,anginpun dijual 

Untuk souvenir lain,kami tidak banyak  membelinya,karena disamping harganya lumayan mahal ,juga menjaga agar barang bawaan jangan sampai overweight 

dok. pribadi
dok. pribadi
Beruntung bertemu rombongan pengantin

Kami beruntung, sewaktu mendaki gunung berpapasan dengan rombongan   pengantin yang berjalan beriringan dengan pakaian tradisional yang kebetulan mengadakan acara di kaki gunung ini.Tentu saja peluang ini tidak kami lewatkan begitu saja dan langsung kami abadikan seperti tampak pada gambar

dok. pribadi
dok. pribadi
Harajuku

Harajuku adalah tempat wisata yang ramai dikunjungi kaum muda bukan dari Jepang saja tetapi dari seluruh lapisan muda mudi manca negara Disini para karyawan dari MC Dolnal rambutnya di cat berwarna, meniru gaya seperti bule Kenapa demikian kita tidak tahu apakah supaya menarik wisatawan asing .Banyak sekali kafe dan restoran disini,tapi karena merupakan daerah wisata,harga makanan disini lumayan mahal bila dibandingkan dilokasi lainnya

dok. pribadi
dok. pribadi
Kami juga mengunjungi taman raya yang dulu  merupakan bagian dari Istana kekaisaran Jepang Disini kami menghabiskan waktu berjam jam karena berjalan kaki menelusuri seluruh taman

dok. pribadi
dok. pribadi
Mengunjungi Kuil Shinto

Kami mengunjungi  kuil Shinto di Chiyoda, Tokyo,kuil ini  dibangun oleh Kaisar Meiji untuk mengenang orang yang meninggal dunia untuk Kekaisaran Jepang semasa Restorasi Meiji. 

dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
dok. pribadi
Kesimpulan :

Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya ,kisah perjalanan ini ditulis hanya mengandalkan daya ingat semata Karena tidak mencatat secara rinci Impian kami untuk menyaksikan Tokyo dan gunung Fujiyama yang terkenal dari dekat sudah menjadi kenyataan Puluhan tahun lalu ada lagu :"Gunung Fujiama" yang cukup trend  ditahun 1960 an Kini  satu persatu impian demi impian kami terwujud ,termasuk mengujungi Tokyo dan Gunung Fuji  

Tentu saja kami melambungkan rasa syukur kepada Tuhan karena dapat dikatakan tidak ada impian kami yang tidak jadi nyata.Bahkan saat ini salah satu dari cucu kami, Alex mendapatkan bea siswa ke Jepang untuk studi  di Fukuoka perfecture dan sudah tiga tahun studi disana. Semoga impian dari semua orang yang membaca tulisan ini juga akan menjadi kenyataan 

27 Juli 2020.

Salam saya,

Roselina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun