Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjelajah Benua Kanguru (Bag. 3)

7 Juli 2020   04:00 Diperbarui: 7 Juli 2020   04:23 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ket foto:Keindahan bebatuan yang terukir secara alami /dok pribadi

Kami berjalan berdua tanpa ikut Tour

Setelah membagikan perjalanan kami di kedua Negara Bagian Australia yaitu Northern  Australia dan New South Wales  Kali ini saya akan mengajak menelusuri pulau Tasmania, yang merupakan negara bagian tersendiri.

Ibu kota Tasmania adalah Hobart ,yang dikelilingi laut dan kaya dengan wisata laut.Salah satu ikon dari Tasmania ini  adalah market yang terkenal yaitu Salamanca Market.

Selain itu masih ada Taman Nasional yang bernama Freycinet dan Gunung yang tingginya 1300meter bernama Mount Wellington nama Aboriginnya gunung Kunanyi.

Salamanca Market

Ket Foto: pasar Salamanca/dok Pribadi
Ket Foto: pasar Salamanca/dok Pribadi

dok Pribadi
dok Pribadi
Banyak barang barang asli Aborigin seperti ukiran ukiran yang langka dijual disini Mulai dari yang paling murah sampai yang paling mahal  Serta berbagai souvenir khas Tasmania Menyebabkan Salamanca  jadi terkenal.

Hal ini tampak pada para pengunjung pasar ini bukan hanya turis lokal, tapi juga turis manca negara. Para penjualnya juga terdiri dari berbagai latar belakang suku bangsa Salamanca market merupakan salah satu destinasi wisata yang tak pernah sepi pengunjung 

Di Salamanca selalu standby mobil Ambulance yang siap dioperasikan bila perlu dan juga ada mobil polisi siap untuk keamanan . Jadi di Salamanca ini tidak pernah terjadi pencopetan dan bersih dari sampah Biarpun pengunjung ramai ,tidak sampai berdesak desakan karena pasar ini cukup luas. Bila lapar setelah berkeliling Salamanca ditiap sudut ada kafetaria yang menyediakan makanan dan minuman .

Taman Nasional Freycinet

Ket foto: pendakian di taman freycinet dipinggir jurang/dok pribadi
Ket foto: pendakian di taman freycinet dipinggir jurang/dok pribadi

Ket foto: pendakian di taman freycinet dipinggir jurang/dok pribadi
Ket foto: pendakian di taman freycinet dipinggir jurang/dok pribadi
Dari Hobart menuju taman Freycinet harus melalui jenbatan yang panjang untuk sampai disini.Membutuhkan waktu lebih kurang 2 jam berkendaraan Sesampai dipintu masuk kita harus membayar setiap kendaraan 24 dolar dan sebelum masuk harus membaca peraturan yang berlaku di Taman ini

Pertama tama mengisi buku tamu berserta nomor kendaraan serta menanda tanganinya ketika kembali.Tidak dibenarkan naik sendiri Membawa air secukupnya.Pakaian dan sepatu yang bisa melindungi diri dari semak duri.Berjalan harus dijalan setapak yang sudah dirintis.

Jangan mencoba untuk mengambil jalan pintas dan dilarang mengambil berbatuan atau tanaman apapun Jangan memasuki daerah sutji orang Aborigin. Taman Freycinet ini merupakan salah satu suaka alam yang dilindungi,oleh karena itu selagi kita mendaki dipinggir jalan  kelihatan kanguru yang tidak takut terhadap kita karena mereka tahu mereka dilindungi.

Gunung Kunanyi dikenal juga dengan nama Mount Wellington

Ket foto:daerah Kunanyi dan pemancar radio/dok pribadi
Ket foto:daerah Kunanyi dan pemancar radio/dok pribadi

Ket foto:daerah Kunanyi dan pemancar radio/dok pribadi
Ket foto:daerah Kunanyi dan pemancar radio/dok pribadi
Dengan berkendaraan kami menuju gunung Kunanyi yang tingginya sekitar 1300meter sesampai di pintu masuk tidak ada petugas menjaga Jadi boleh secara gratis memasuki daerah ini.

Hanya saja sebelum melanjutkan perjalanan keatas ,harus membaca peringatan ,bahwa demi keselamatan diri kita dan orang lain, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. 

Antara lain, bahwa udara disini bisa berubah secara ekstrim tiba tiba bisa drop dan berada dibawah titik nol derajat.  Pernah dialami oleh rombongan tur sebelumnya ,yang terjebak disini.Karena itu setiap orang yang akan naik dilarang naik seorang diri,untuk menjaga segala kemungkinan 

Lokasi Kunanyi dibuka semenjak jam 8 pagi hingga 8 malam dimusim semi dan panas dan 8 pagi sampai 4,30 dimusim dingin.Disini ada pemancar radio yang terletak dipuncak Kunanyi Untuk mengantisipasi segala kemungkinan, akibat perubahan temperatur secara ekstrim,  pemerintah menyediakan ruangan khusus bersuhu hangat ,untuk tempat berteduh , bila tiba tiba terjadi perubahan tersebut.

Dan bagi yang harus menunggu hingga cuaca mulai membaik,jangan kuatir akan kelaparan,karena diruangan ini tersedia penjualan makanan kecil berserta minuman

Kesimpulan 

Sesungguhnya keindahan yang ada di tanah air kita, tidak kalah indahnya dibandingkan dengan yang ada di Pulau Tasmania.Begitu juga pasar tradisional di negeri kita tidak kalah uniknya, seperti misalnya Pasar tradisional di Bukittinggi Sumatera Barat. 

Tapi ada hal yang mungkin dapat menjadi masukan bagi pemerintah kita, yakni mengenai keamanan,kenyamanan dan kebersihan .Karena turis datang dari jauh jauh ,tentu ingin menikmati suasana yang menyenangkan hati,serta nyaman dan aman

Catatan :semua foto dokumentasi pribadi 

7 Juli 2020.
Salam saya,
Roselina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun