Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Suka Duka Tinggal Di Negeri Orang (Bag 2)

2 Juli 2020   04:00 Diperbarui: 2 Juli 2020   05:02 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Menghadiri Pesta perpisahan

Setelah beberapa bulan tinggal di Australia bersama putri kami,suatu waktu ada undangan makan malam direstoran untuk acara perpisahan teman putri kami ,karena akan berangkat ke Amerika,mengikuti suaminya yang bertugas disana. Karena akan pindah ,kemungkinan untuk bisa sering bertemu , maka ia mengadakan acara perpisahan dengan teman teman dekatnya. Putri kami adalah salah seorang teman dekatnya maka dia mengundang putri kami serta berpesan membawa kami sekalian. 

Jam 7 malam kami bersiap siap pergi ke restoran dimana diadakan acara tersebut Sesampai di restoran semua tamu duduk dimeja panjang yang telah disediakan. Kami melihat ada tamu yang memesan makanan dan ada yang memesan minuman saja  Saya bertanya pada putri kami apa yang boleh kami pesan. Putri kami mengatakan apa saja boleh karena nanti kita akan membayar apa yang kita pesan masing masing  Tentu saja kaget mendengar aturan tersebut ,karena bukankah kami diundang datang ke restoran untuk acara perpisahan?

 Ketika saya tanyakan hal ini,  menurut putri kami ,memang  hal seperti ini sudah menjadi tradisi di sini. Bila ada undangan, maka bila dalam undangan tersebut  tidak disebutkan akan ditanggung semuanya oleh  tuan rumah berarti bayar masing masing.

Kalau acara Ulang tahun diadakan dirumah  yang berulang tahun  biasanya dalam undangan disebutkan" bring your own plate " artinya bila datang harus bawa makanan sendiri ala kadarnya yang nanti akan dimakan bersama Kecuali bila diundangan ditulis tidak usah bawa apa apa berarti tuan rumah menyediakan semua makanan .

makan-bersama-di-wollongong-5efc938dd541df018154c342.jpg
makan-bersama-di-wollongong-5efc938dd541df018154c342.jpg
dokpri

Kami memberi contoh

Karena kami tidak mungkin dapat mengutak atik tradisi yang berlaku di negeri orang, apalagi meminta mereka untuk mengubah tradisinya,maka yang dapat kami lakukan adalah memberikan contoh kepada teman teman kami disini Yakni  ketika kami mengundang makan untuk acara ulang tahun suami direstoran,kami tidak mengizinkan mereka membayar masing masing Kami katakan bahwa dalam tradisi kami,  kalau mau mengundang teman teman,  berarti sudah siap untuk membiayai seluruh  pengeluaran dalam acara makan bersama . Bila kondisi keuangan tidak memadai,maka kami tidak akan  mengundang  teman teman makan bersama. Awalnya mereka terheran heran karena cara dan gaya ini tidak biasa disini Tapi mereka berterima kasih pada  dan semenjak itu kalau kami diundang mereka juga  membayar apa yang kami pesan Mereka berlajar dari kami cara mengundang tamu menurut tradisi yang berlaku di negeri kita

Hubungan persahabatan kami tidak hanya sekedar makan bersama,tapi juga kami camping dan menginap bersama sama dibawah tenda masing masing  selama 3 hari. Makan malam bersama ,sambil mengelilingi api unggun untuk mengusir rasa dingin,sungguh merupakan kenangan indah bagi kami 

camping-5efc956a097f36034b10f912.jpg
camping-5efc956a097f36034b10f912.jpg
dokpri

Kado Ulang tahun

Keunikan lain adalah disini mereka memberi kado dengan melihat apa kegiatan kita misalnya suami karena suka berkebun maka kado ultah buat suami dibeliin Cangkul ,skop dan sebagainya alat untuk berkebun Ada juga yang memberi loterel dengan harapan akan dapat hadiah Hubungan baik dengan beberapa orang sahabat dekat,menciptakan rasa kekeluargaan yang tinggi. Hal ini terbukti,ketika akibat accident suami harus dirawat inap di rumah sakit,maka sahabat sahabat kami ,walaupun sibuk,selalu menyempatkan untuk singgah membezuk suami dirumah sakit

Kesimpulan

Lain padang,lain pula belalangnya. Lain negara beda pula budayanya. Dari mulai masalah mengundang orang ,masing masing bayar sendiri sendiri, yang kalau di negeri kita akan menjadi bahan tertawaan orang,hingga memberikan hadiah berupa alat alat untuk berkebun.Tapi bila kita mau membuka hati untuk menerima kenyataan, bahwa orang lain memang berhak berbeda dengan diri  kita,maka semua masalah perbedaan dapat diatasi tanpa menyebabkan ada yang tersinggung

Selama belasan tahun kami tinggal dan berbaur dengan warga lokal disini,belum pernah kami mendapatkan perlakuan yang tidak enak dari sahabat sahabat kami. Hal ini menyadikan kami betah tinggal disini 

2 Juli 2020.

Salam saya.

Roselina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun