Tapi terlalu akrab bisa menimbulkan Masalah
Ada peribahasa mengatakan bahwa "Tetangga adalah saudara terdekat kita" Maksudnya dalam keadaan yang genting, maka tetanggalah yang paling cepat bisa membantu kita. Karena itu akrab dengan tetangga tentu saja merupakan suatu yang baik,karena tetangga itulah yang paling mungkin dapat menolong kita kalau ada kejadian yang bersifat emergency. Karena saudara kita mungkin tinggalnya jauh dari kita sehingga bila perlu bantuan sangat sulit didapatkan segera kecuali tetangga.
Tetangga Tidak Kenal Waktu Bertandang
Tetapi segala sesuatu yang baik akan berubah menjadi tidak baik bila melebihi batas. Begitu juga  dalam hal bertetangga bila tidak ada batasnya berpotensial menimbulkan masalah lain lagi dalam kehidupan kita. Misalnya ada tentangga yang tidak kenal waktu datang bertandang kerumah kita. Tidak dilayani rasanya kita tidak sopan, tapi kalau dilayani, maka tugas dan kewajiban kita sebagai ibu rumah tangga akan terbengkalai. Hal ini menjadi suatu  yang serius bagi kita karena tidak ada batasannya.Â
Pengalaman seorang teman saya Anna bertetangga dengan  Lidia (bukan nama sebenarnya). Lidia belum punya momongan sudah tiga tahun menikah tapi masih belum ada tanda akan punya momongan.
Karena itu Lidia sering bertamu dirumah Anna, mula mula Lidia hanya mampir sebentar kira kira sejam Tapi lama kelamaan Lidia sudah dari pagi sampai sore selalu bertamu belum  mau pulang sebelum matahari terbenam. Akibatnya Anna merasa kehidupan privasinya terusik. Karena setelah siap mengerjakan segala sesuatu Anna juga perlu istirahat yang mana tidak bisa dia lakukan karena ada Lidia. Lagi pula sore hari ia sudah harus mempersiapkan makan malam bagi suaminya dan anak anak mereka.
Untuk menyuruh Lidia pulang Anna tidak tegah menyakiti perasaan Lidia. Anna menelepon saya minta nasihat bagaimana sebaiknya dia lakukan. Saya menasihati supaya Anna berterus terang kepada Lidia.
Bila sudah satu jam bertandang, maka tidak ada salahnya bila ia mengatakan terus terang bahwa ia harus mempersiapkan segala sesuatu untuk makan malam dan perlu istirahat.
Menjaga perasaan teman tentu saja baik,tetapi menjaga perasaan suami dan anak anak jauh lebih penting. Bayangkan  kalau suami pulang kerja, rumah masih brantakan dan makanan malam belum siap.karena seluruh waktu tersita untuk layani teman. Bukankah keluarga adalah prioritas utama bagi kita?
Beda dengan di Australia
Berbeda dengan di Austraia kalau kita akrab dengan tetangga ya sebatas keakraban biasa yaitu sapa menyapa dan kalau ada apa apa tetangga datang melihat kita ya cukup mengobrol beberapa menit saja dan mereka akan pamitan pulang.
Kalau sudah akrab betul seperti putri kami mereka sekali kali misalnya seminggu sekali makan bersama yaitu pada hari libur misalnya Jumat sore Atau sesekali giliran kami datang berkunjung kerumah mereka. Mereka tidak pernah mau mengobrol berlama lama karena masing masing memiliki kesibukan tersendiri.Â
KesimpulanÂ
Akrab dengan tetangga memang sangat baik asal tahu batasnya sehingga tidak saling mengganggu kehidupan privasi masing masing. Tapi bila ada tetangga yang tidak  tahu waktu datang bertandang  ke rumah kita dan  tidak tahu batas waktu akan merusak keharmonisan rumah tangga kita, maka kita harus tega untuk berterus terangÂ
Hal ini tentu berlaku timbal balik. Kalau kita tidak suka tetangga datang bertandang suka suka hatinya,maka tentu saja kita juga harus mampu menjaga diri agar jangan sampai melakukannya terhadap siapapun
26 Juni 2020.
Salam saya.,
Roselina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H