Kita Semuanya Berharap,Tapi Tidak Dapat Memastikan
Dengan  diberlakukannya aturan social distancing  dan  self isolate atau Karantina Mandiri, yakni peraturan untuk tidak keluar rumah selama 14 hari,banyak orang mulai menghitung hitung hari .Karena dalam pikirannya tertanam pengertian,bahwa setelah 14 hari berlalu,maka semuanya akan kembali berjalan normal.Â
Padahal penetapan jangka waktu 14 hari adalah berdasarkan teori secara umum.  Bila hal iini yang dijadikan patokan,maka bila Ternyata sesudah 14 hari ternyata kondisi ini,masih terus berlanjut,maka  hal ini dapat  memicu stressÂ
Karena hal ini menyangkut serangan Virus Corona yang pertama kalinya terjadi di dunia,sehingga tidak ada yang  bisa mematok, kapan persisnya serangan virus ini akan musnah secara total, seperti mematok, kapan telur ayam akan menetas yakni setelah 21 hari dierami induknya.Â
Karena itu jalan terbaik adalah menjalani hidup sesantai mungkin,walaupun sejujurnya semua orang pasti merasa kuatir akan bahaya Virus Corona yang mengancam.
Jadwal ulang kegiatan sehari harian
Untuk dapat mengatasi situasi demikian sebaiknya kita lakukan penataan ulang jadwal kita. Setiap orang pasti masing masing memiliki jadwal kegiatan yang berbeda beda.Tapi karena kami berdua sudah pensiun dari semua bisnis,maka perjalanan hidup yang kami tempuh,tentu berbeda dengan yang masih aktif bekerjaÂ
Biasanya setiap pagi setelah makan pagi,membersihkan rumah dan menyiram tananam di belakang rumah,maka kami bersiap siap keluar rumah menuju kota atau ke club club maupun ketempat teman teman untuk main dan ber bincang bincang.
Terkadang,kami ikut beragam kegianga bersama komunitas orang Indonesia di Perth pada hari hari tertentu. Kebiasaan ini membuat kami sedikit kikuk ,sejak serangan Virus Corona menyerang dunia,tak terkecuali Australia.Â
Ada istilah Lockdown, social distancing  dan WFH yang  selama ini tidak pernah ada,tiba tiba menjadi viral. Kini ada peraturan tidak boleh lagi keluar ke tempat keramaian ,bahkan seluruh shopping center ditutup ,begitu juga Cafe ,restoran dan food court,Kondisi ini ,sungguh membuat kami agak bingung. Habis mau bikin apa tinggal dirumah sepanjang hari ?
Untuk mana kami mengambil inisiatif dengan menata ulang jadwal  kegiatan kami setiap hari. Sekarang sesudah makan pag,beres beres rumah dan urus kebun kecil di laman belakang, kami  bersiap siap menuju pantai yang letaknya tidak jauh dari rumah kami berkisar 200 meter.Â
Tempat ini biasanya sangat ramai,tapi kini sepi .Hanya karena kami tinggal cuma selangkah,maka bisa sering datang ,kapan saja ada waktu.Â
Kami mengambil  tempat yang berjauhan dengan  orang lain  dan duduk dibawah pohon rindang  untuk makan siang dipantai sambil ngobrol ngobrol  berdua dan membaca tulisan teman teman di kompasiana Menjawab komentar teman teman sambil menikmati udara segar dari laut Kami nikmati semuanya ini,hingga siang hari baru kami kembali kerumah dengan perasaan lega dan santai.
Demikian juga sore hari kami menuju pantai kembali sambil membawa sarapan untuk dinner dimana kami menghabiskan dinner pada petang hari dipinggir pantai dengan suasana yang segar dan lega.
Sejak diberlakukannya sistim Lockdown di Australia Barat,kegiatan ini sudah menjadi jadwal tetap kami setiap hari,yakni makan siang dan makan malam di tepi pantai,jauh dari keramaian ,sambil menghirup udara laut yang menyegarkan dan menkimati kicauan burung yang indah.
Dengan cara sederhana ini,ternyata kami jauh dari stress
Karena kami telah  menata ulang  jadwal kegiatan ,maka  tanpa terasa hari berlalu dengan cepatnya sehingga tidak terasa 7  hari berlalu dengan cepat Kami tetap santai dengan jadwal yang sudah disusun baru. Kami jauh dari stress  dan berharap serta berdoa  semoga badai virus ini cepat berlalu dan kita semua terhindar dari bahaya virus ini
Kesimpulan
Memberikan patokan atas suatu hal yang tidak berada dalam jangkaun kita,hanya akan menghadirkan harapan palsu,yang pada waktunya menjerumuskan diri kita kedalam kondisi stress yang membahayakan. Â
Jalan terbaik adalah nikmati hari hari kita dengan rasa syukur dan Jangan menghitung hitung hari, karena kita tidak tahu kapan kita dapat kembali menikmati hidup seperti kondisi sebelumnnya.Â
Cara yang sangat sederhana ,serta tidak memerlukan keterampilan apapun,tapi berhasil menjauhkan kami dari stress dan kecemasan dalam menghadapi situasi yang tidak menentu ini.Semoga kita semua ,mampu menjalani semua ini dengan tabah ,hingga kehidupan kita  kembali normal
27 Maret 2020.
Salam saya,
RoselinaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H